REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Penetepan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai tuan rumah MotoGP 2021 disambut positif para pelaku industri wisata di KEK Mandalika. Salah satu hotel di Pantai Kuta, KEK Mandalika, Segara Anak Hotel menilai keberadaan MotoGP akan meningkatkan citra sektor pariwisata Lombok pada umumnya, dan KEK Mandalika pada khususnya.
"Kami gembira dan menyambut baik hal tersebut karena pasti akan bisa meningkatkan jumlah tamu hotel dan restoran," ujar Manager Marketing Segara Anak Hotel, Yudhis kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Selasa (26/2).
Yudhis berharap PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang mengelola KEK Mandalika mempersiapkan dengan matang proses pembangunan sirkuit agar bisa terealisasi tepat waktu. Ia memproyeksikan jika balapan diselenggarakan pada 2021, maka sirkuit harus sudah siap pada akhir 2020.
"Itu tinggal setahun lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Faozal mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB siap menjadi tuan rumah MotoGP 2021.
"Kami menunggu realisasi dari apa yang kemarin disampaikan oleh ITDC dan Pak Menteri Pariwisata tentang keberadaan sirkuit motoGP 2021 akan resmi maka kita sudah siap jadi destinasi sport tourism, khususnya motoGP," ujar Faozal di sela-sela Karnaval Busana Mandalika di Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (23/2).
Faozal mengatakan, sirkuit di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah nantinya dibangun menyerupai sirkuit di Monaco dan Singapura. Jalanannya bisa juga digunakan sebagai jalan umum saat tidak ada balapan.
Faozal mengungkapkan, persiapan matang tentu akan dilakukan ITDC, Kemenpar, dan juga pemerintah daerah dalam menyukseskan pagelaran MotoGP di Lombok, termasuk meningkatkan fasilitas serta keamanan di kawasan tersebut.
"Ada 180 hektare yang sudah MoU antara ITDC dan promotor MotoGP. Yang jelas kami siap jadi tuan rumah," ucap Faozal.
Sebelumnya, DORNA Group sebagai pemegang hak komersial dan TV eksklusif untuk Kejuaraan balap motor terkemuka dunia, dan ITDC selaku pengembang dan operator pariwisata terintegrasi terbesar di Indonesia telah mengumumkan penandatanganan untuk Grand Prix Kejuaraan Balap Dunia FIM Road Racing, lebih umum disebut sebagai Kejuaraan Dunia FIM MotoGP serta Kejuaraan Dunia MOTUL FIM Superbike.
Penandatanganan dilakukan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dan Dirut ITDC Abdulbar M. Mansoer di kantor Dorna di Madrid, Spanyol pada 28 Januari Perjanjian tersebut menegaskan Indonesia akan menyambut MotoGP dan Kejuaraan Dunia Motul FIM Superbike pada 2021 di Pulau Lombok, lebih khusus di dalam Mandalika, yang merupakan kawasan wisata terpadu berskala besar.
CEO Dorna Group, Carmelo Ezpeleta mengatakan proyek yang sangat unik ini, memiliki sirkuit perkotaan, kelas dunia di negara di mana MotoGP memiliki pengikut yang begitu besar.
"Indonesia adalah pasar utama bagi kami dengan persentase penggemar motorsport yang tinggal di sini dan atmosfer MotoGP akan semakin kuat begitu sirkuit selesai. Juga, dengan memasukkan Lombok ke kalender WorldSBK menjadikan penawaran ini lebih menarik bagi penggemar lokal yang memiliki dua acara kelas dunia di daerah itu sepanjang tahun," ujar Carmelo dilansir dari //motogp.com//.
Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer mengaku gembira dengan kesepakatan tersebut.
"Kami sangat senang telah bermitra dengan DORNA dan senang bisa membawa acara olahraga motor kelas dunia ke Indonesia dan Mandalika di Lombok bersama-sama," kata Abdulbar.