Selasa 26 Feb 2019 13:00 WIB

IOX Andalas 2019 Berakhir di Bukittinggi

Tidak semua peserta olahraga ekstrem ini mampu mencapai garis finis.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Para peserta meraih medali IOX Andalas 2019 setelah berhasil finis di area Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatra Barat, Ahad (24/2).
Foto: IOX
Para peserta meraih medali IOX Andalas 2019 setelah berhasil finis di area Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatra Barat, Ahad (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Petualangan para peserta Indonesia Off-Road eXpedition (IOX) Andalas 2019 akhirnya purna di Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar). Tak semua peseta mampu melahap perjalanan 1.400 kilometer dengan start di Medan, Sumatra Utara (Sumut) tanggal 9 Februari hingga finis di Bukittinggi 24 Februari itu.

Tercatat hanya 69 dari 81 kendaraan 4x4 dan 49 dari 74 motor dirt bike yang berhasil finis di area wisata Jam Gadang Bukittinggi. "Empat kendaraan 4x4 tidak lagi mampu jalan harus ditarik trailer, minimal satu kendaraan finis ditarik kendaraan lainnya. Ditambah satu kendaraan masih tertinggal di hutan di trek terakhir, karena tidak bisa diperbaiki yang akan dikeluarkan setelah IOX 2019 ditutup," kata Ketua Panitia IOX Andalas 2019 Zulkarnain Dahnie, Selasa (26/2).

Joel, demikian ia biasa disapa menambahkan, untuk peserta motor jumlah yang finis jauh lebih sedikit dibandingkan saat start. "Sebagian ada yang mengundurkan diri dan menyerah dengan kondisi trek berat yang harus dilahap 16 hari berturut-turut," kata dia.

Para peserta tiba di garis finis dengan disambut oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi serta Muspida Bukittinggi dan masyarakat setempat. Menurut Ramlan, area Jam Gadang yang menjadi lokasi finis baru selesai pemugaran tanggal 16 Februari lalu.