Selasa 26 Feb 2019 19:59 WIB

Badan di PBB Serukan Respons Dunia untuk Yaman

Perang di Yaman membuat krisis makanan yang mengancam jutaan orang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Salah satu sudut kota di Yaman, usai perang.
Foto: Reuters
Salah satu sudut kota di Yaman, usai perang.

REPUBLIKA.CO.ID, GENEVA -- PBB untuk imigrasi (IOM) mengatakan setelah empat tahun Yaman diterpa kekerasan dan pengungsian, kini krisis kemanusiaan di sana membutuhkan perhatian dan respons dunia. Lebih dari 3,3 juta orang Yaman dipaksa mengungsi di dalam negeri dan 80 persen populasinya atau sekitar 28,6 juta penduduknya sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan.

IOM mengatakan di seluruh Yaman krisis makanan telah mendorong jutaan orang ke jurang kelaparan. Sementara hampir setengah dari fasilitas medis negara itu tidak lagi berfungsi.

Baca Juga

"Kebutuhan di seluruh Yaman sangat besar, rakyat Yaman berulang kali dipaksa mengungsi, sumber daya langka dan warga kesulitan untuk mengatasi krisis yang berlarut-larut," kata Ketua IOM David Derthick seperti dilansir di situs resmi IOM, Selasa (26/2).

Bersama dengan PBB dan organisasi kemanusiaan lainnnya, IOM menggelar pertemuan High-Level Pledging Event for Yemen, Selasa (26/2) di Jenewa, Swiss. Acara itu bertujuan untuk mengamankan bantuan dukungan Rencana Respon Kemanusiaan untuk Yaman yang bernilai 4,2 miliar dolar AS untuk membantu 19 juta rakyat Yaman.