REPUBLIKA.CO.ID, PHNOMPENH -- Bagas Adi Nugroho menyampaikan permintaan maaf atas kartu merah yang diterimanya pada final Piala AFF U-22. Bek tengah tim nasional Indonesia U-22 itu dikeluarkan wasit di final Piala AFF U-22 saat melawan Thailand di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam.
Walau sempat menghadirkan ketegangan, ia bersyukur kartu merah yang diterimanya pada menit ke-89 tak memengaruhi hasil akhir. Timnas U-22 berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 dan mengangkat trofi Piala AFF U-22.
"Saya sangat meminta maaf atas kejadian tadi, soalnya semangat saya terlalu berlebihan," kata Bagas seusai laga.
Ia berharap, bisa memperbaiki diri lebih baik lagi dalam setiap kesempatan membela timnas.
Pada kesempatan sama, ia mengaku sangat bersyukur bisa menjuarai turnamen perdana untuk tim U-22 di level Asia Tenggara. Ia juga berterima kasih banyak kepada rakyat Indonesia yang selalu mendoakan dan mendukung timnas.
Bagas mengaku sempat khawatir kekurangan jumlah pemain akan menjadi bumerang bagi timnas U-22. Sebab, Thailand terus melancarkan serangan dengan memanfaatkan bola-bola udara.
Bahkan, ia tidak segera memasuki ruang ganti ketika meninggalkan lapangan. Bagas berdiam di pintu lorong masuk stadion untuk bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya mempertahankan kemenangan. Ketika akhirnya peluit tanda laga usai berbunyi, Bagas mengaku lega karena kemenangan tidak tergelincir akibat perbuatannya.