Rabu 27 Feb 2019 09:29 WIB

Tiga Distrik di Mimika Belum Nikmati Penerangan Listrik

Pelayanan kelistrikan di tiga distrik itu menunggu pembangkit diesel dari Jakarta.

Foto udara sungai berkelok membelah hutan di Kabupaten Mimika, Papua, Senin (29/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Foto udara sungai berkelok membelah hutan di Kabupaten Mimika, Papua, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Warga tiga distrik di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, yaitu Agimuga, Atuka, dan Kokonao hingga kini belum menikmati penerangan listrik. Padahal, pemerintah telah menjanjikan pasokan listrik di tiga wilayah itu melalui program Papua Terang tahun 2018.

Thomas Amareyauw, warga Agimuga, mengatakan jajaran PT PLN (Persero) Area Timika sejak 2017 telah membangun jaringan instalasi listrik di tiga kampung Distrik Agimuga, yaitu Kiliarma, Amungun, dan Aramsolki. Meski tiang-tiang dan kabel-kabel listrik sudah terpasang seluruh wilayah Agimuga, tetapi hingga kini penerangan listrik yang dijanjikan belum juga terealisasi lantaran pembangkit diesel belum tersedia.

"Sudah dari 2017 jaringan listrik sudah dipasang di seluruh Agimuga. Terakhir mereka bangun rumah untuk tempat penyimpanan mesin diesel. Tapi sudah dua tahun terakir mesin itu belum juga tiba di Agimuga. Makanya masyarakat bertanya-tanya ini proyek benar-benar serius atau hanya sekadar main-main saja," kata Thomas di Timika, Rabu (27/2).

Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Timika Hotman Ambarita mengatakan sejak 2017 hingga 2018 PLN melalui program Papua Terang membangun jaringan instalasi listrik di Agimuga, Atuka (ibu kota Distrik Mimika Tengah), dan Kokonao (ibu kota Distrik Mimika Barat). Hanya saja hingga kini, pelayanan kelistrikan di tiga distrik tersebut belum bisa direalisasikan lantaran masih menunggu pengiriman pembangkit diesel dari Jakarta.

"Pengadaan pembangkit untuk program Papua Terang itu satu kontrak seluruh wilayah Papua dan Papua Barat dan terpusat di Jakarta. Sampai sekarang pembangkitnya belum dikirim ke Timika. Mudah-mudahan bisa direalisasikan tahun ini," kata Hotman.

Menurut dia, tiga ibu kota distrik itu nantinya akan dipasang pembangkit diesel berkapasitas masing-masing 2x100 kilowatt. Adapun pembangkit surya melalui program Papua Terang yang diluncurkan pada 2017 dan 2018 di Mimika sudah terealisasi.

Pihak PLN menyediakan listrik energi surya di empat kampungm yaitu Fakafuku Distrik Agimuga, Keakwa Lama dan Keakwa Baru serta Aikawapuka Distrik Mimika Tengah. Warga di empat kampung tersebut, katanya, sudah bisa menikmati penerangan listrik selama 24 jam menggunakan energi surya.

"Warga di empat kampung itu sekarang tercatat sebagai pelanggan PLN Timika. Sama seperti pelanggan PLN lainnya, mereka juga menggunakan listrik dengan cara mengisi pula prabayar. Sistemnya berbeda dengan listrik tenaga surya yang dipasang oleh pihak lain sebab PLN menggunakan sistem PLTS terpusat, lalu aliran listriknya disalurkan ke rumah-rumah masyarakat," jelas Hotmat.

Sementara itu program Papua Terang 2019 di wilayah Timika hingga kini belum jelas. "Untuk 2019 ini kami belum tahu, yang pasti ada, kami akan berkoordinasi dengan PLN Wilayah Papua dan Papua Barat untuk menanyakan soal ini," kata Hotman.

Di Mimika, masih terdapat sembilan distrik lain di wilayah perdalaman yang belum terjangkau penerangan listrik oleh PLN yaitu Mimika Barat Jauh, Mimika Barat Tengah, Amar, Mimika Timur Jauh, Jita, Jila, Hoeya, Alama, dan Tembagapura.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement