REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ratusan office boy yang tergabung di Paguyuban Office Boy Kota Depok memadati salah satu rumah makan di Margonda, Depok pada Ahad (24/2) lalu. Selain untuk bersilaturahmi bulanan, mereka juga mengundang anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. Siti Aisyah Akhmad Zurfaih.
Dalam sambutannya, Prandi Febri Utomo selaku Ketua Paguyuban OB Kota Depok menyampaikan ucapan terima kasih karena selama periode masa jabatan Dr. Siti Aisyah telah melakukan banyak hal untuk masyarakat Depok. Khususnya untuk keluarga OB yang tergabung di Paguyuban OB Kota Depok tersebut.
“Ibu telah membantu menyelesaikan beberapa kasus yang merugikan personil OB, mengawal penerapan BPJS Kesehatan, dan memperhatikan orang per orang” ujar Prandi.
Ia menyatakan, kesiapan seluruh anggota yang berjumlah ribuan untuk memilih kembali Dr. Siti Aisyah. Kali ini untuk menjadi anggota DPR RI yang mewakili masyarakat Kota Depok dan Kota Bekasi.
Dr. Siti Aisyah yang kini masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Golkar menyatakan bahwa dirinya akan terus memperjuangkan aspirasi tenaga kerja. Seperti yang diketahui bersama bahwa isu ketenagakerjaan menjadi isu penting terutama di daerah perkotaan.
“Saya akan terus memperjuangkan agar tenaga kerja mendapatkan hak-hak dasarnya. Saat ini pemerintah sudah mengeluarkan regulasi yang berpihak kepada para tenaga kerja. Namun saya akan tetap memperjuangkan hak yang lebih spesifik untuk melindungi tenaga kerja kita. Di antaranya adalah hak cuti menstruasi bagi tenaga kerja perempuan yang membutuhkan.” ujar caleg DPR RI ini dalam rilisnya, Rabu (27/2).
Wawan, salah satu OB yang hadir pada acara tersebut mengemukakan bahwa Dr. Siti Aisyah telah lama menjadi bagian dari keluarga Paguyuban OB Kota Depok ini. Menurutnya Dr. Siti Aisyah telah berjuang bersama-sama OB untuk mendapatkan kesejahteraan yang layak.
“Saya dan kawan-kawan sudah mantap satu suara untuk memilih Dr. Siti Aisyah apalagi kini beliau berjuang untuk tingkat yang lebih tinggi (DPR RI) dan pasti akan memperjuangkan lebih banyak tenaga kerja seperti kami." ujar Wawan.