Rabu 27 Feb 2019 14:07 WIB

AS Beri Bantuan Darurat untuk Yaman

Bantuan darurat dari AS untuk Yaman mencapai 24 juta dolar AS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Perang terus terjadi di berbagai penjuru wilayah di Yaman.
Foto: Reuers
Perang terus terjadi di berbagai penjuru wilayah di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan bantuan darurat sebesar 24 juta dolar AS untuk Yaman pada Selasa (26/2). Dana itu akan disalurkan guna membantu penanganan krisis kemanusiaan di negara tersebut. 

"Hampir 20 juta warga Yaman tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan dasar dan lebih dari 5 juta satu langkah dihilangkan dari kelaparan," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan. 

 

Dana yang disumbangkan AS rencananya dialokasikan untuk membeli tempat penampungan darurat serta barang-barang atau persediaan yang paling dibutuhkan warga Yaman. Washington berharap dunia internasional melanjutkan upaya penanganan krisis di negara tersebut. 

 

"Tanpa melanjutkan upaya kemanusiaan internasional berskala besar, lebih banyak lagi yang akan menghadapi kelaparan yang mengancam jiwa dan bisa meninggal akibat penyakit yang dapat dicegah," kata Departemen Luar Negeri AS. 

 

"Sangat penting bahwa pasokan kemanusiaan dan impor komersial, terutama makanan, bahan bakar, obat-obatan, mengalir ke seluruh Yaman secara bebas dan tanpa penundaan," ujar Departemen Luar Negeri AS menambahkan. 

 

AS merupakan salah satu negara yang konsen terhadap krisis kemanusiaan Yaman. Sejak Oktober 2017 hingga saat ini, Washington telah menyumbangkan dana sebesar 721 juta dolar AS untuk Yaman. Kendati demikian, AS pun kerap dikritik karena keengganannya menghentikan penjualan senjata kepada Arab Saudi. Hal itu dianggap berperan besar dalam menciptakan krisis di Yaman. Sebab, Saudi merupakan pemimpin koalisi yang telah menggempur Yaman dengan serangan-serangan udara. 

 

Serangan itu dilancarkan guna memukul kelompok milisi Houthi yang berupaya menggulingkan pemerintahan Abd Mansour Hadi. Namun, agresi Saudi juga berperan dalam menciptakan krisis di Yaman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement