Rabu 27 Feb 2019 18:47 WIB

Kiai Ma'ruf Sebut Banyak Warga NU Pindah ke Ormas Islam Lain

Kiai Ma'ruf menduga ada upaya provokasi agar warga NU berpindah haluan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Ribuan massa hadir di acara Munas dan Kombes NU di Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, Rabu, (27/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ribuan massa hadir di acara Munas dan Kombes NU di Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Banjar, Jawa Barat, Rabu, (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin mengungkapkan anggota NU banyak berubah haluan mengikuti organisasi Islam lain. Menurutnya, NU mesti bertindak agar tak semakin banyak anggota NU yang pindah haluan.

Kiai Ma'ruf menyarankan salah satu upaya yaitu membuat gerakan NU lebih efektif dan efisien. Namun walau bersifat demikian, hasilnya diharapkan punya dampak besar bagi kader dan umat Muslim.

Baca Juga

"Nah saya maksud harakah itu gerakannya supaya efektif, efisien. Gerakan memberikan impact besar, high impact, jangan low impact, lemah," kata Kiai Ma'ruf dalam pidatonya di hadapan ribuan kader NU dalam acara Munas dan Konbes PBNU di Kota Banjar, Rabu (27/2).

Ia menyoroti perlunya penguatan. gerakan perlindungan umat. Ia merasa anggota NU terancam pindah ke kelompok lagi. Fenomena tersebut sudah dalam pantauannya sejak banyak orang beribadah dan pemahamannya ala NU, tapi gerakannya tak sejalan dengan NU.

"Sebab banyak umat kita diambil orang. Orang NU, fikrahnya NU, akidahnya NU, amaliyahnya NU, tapi harakahnya tidak ikut NU," ujar Kiai Ma'ruf.

Ia menduga alasan berpindahnya haluan anggota NU karena ada upaya provokasi. NU dipandang kelompok yang lemah dalam menegakkan ajaran Islam. Padahal menurutnya NU bukan lemah, melainkan bersikap santun.

"Dia (yang pindah haluan) terprovokasi karena menganggap gerakan NU ini lemah, lembek, katanya begitu. Jadi mereka tidak tahu gerakan yang lemah dengan gerakan yg santun," tegasnya.

Kiai Ma'ruf menyarankan agar anggota NU bergerak aktif memberi pemahaman terhadap yang ingin berpindah haluan. "Ini kita harus menjaga memahamkan mereka supaya harakah imaniyah, supaya menjaga melindungi mereka terhindar dari provokasi-provokasi itu," imbaunya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement