REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyiapkan dua juta saksi guna mengawal pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tim Kampanye Nasional (TKN) mengatakan, jutaan saksi ini dipersiapkan khusus mengawal suara Jokowi-Ma'ruf mulai dari TPS.
"Dua juta saksi ini khusus dari dalam TKN, berbeda dengan yang disediakan partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK)," kata Wakil Direktur Saksi TKN KIK Lukman Edy di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (27/2).
Lukman mengatakan, Direktorat Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf akan mulai melakukan pembekalan saksi di 34 provinsi. Dia melanjutkan, pembekalan tersebut akan berlangsung mulai Kamis (28/2) hingga Jumat (15/2) nanti.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, pembekalan dilakukan tidak hanya sebatas bagaiman tugas para saksi mengawal suara. Namun, dia meneruskan, para saksi juga diminta mulai aktif mengawal masa kampanye terbuka yang berlangsung selama 21 hari.
Selain mengawal suara partai, dia mengatakan, para saksi yang berasal dari partai politik itu juga diberdayakan mengawal suara pilpres. Dia mengatakan, setiap partai ada sekitar dua juta saksi. Artinya, dia mengatakan, akan ada sekitar 20 juta saksi-saksi kami nanti di TPS.
"Saksi-saksi kami sudah mulai bertugas di bawah untuk mengawasi pelaksanaan kampanye, tahapan kampanye, sampai pada penghitungan dan rekapitulasi," katanya.
Meski demikian, Lukman mengaku, belum merinci total anggaran saksi yang disiapkan. Dia mengatakan, yang sudah lasti adalah pembagian anggaran saksi akan terbagi dengan parpol. Artinya, dia melanjutkan, saksi yang berasal dari parpol akan dibiayai partai masing-masing.