REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Langkah cepat dilakukan KPU Cilacap untuk menyelamatkan logistik pemilu yang tersimpan di gudang utama penyimpanan KPU. Hal ini dilakukan setelah pemeriksa menemukan adanya satu bundel kotak suara yang mengalami kerusakan akibat dimakan rayap.
''Hanya satu bundel yang kami temukan dimakan rayap. Setelah temuan itu, kami langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mengurangi logistik di gudang utama, agar pemeriksaan lebih mudah dilakukan,'' jelas Ketua KPU Kabupaten Cilacap, Hendi Tri Ujiono, Rabu (27/2).
Dia menyebutkan, kondisi gudang utama KPU sebelumnya, memang sangat dipenuhi kebutuhan logistik pemilu. Hal ini menyebabkan pemeriksaan kondisi logistik secara menyeluruh, cukup sulit dilakukan.
Dalam pemeriksaan terakhir, KPU menemukan adanya jalur rayap pada satu bagian penyimpanan logistik. Setelah dibongkar, ternyata rayap telah menghabiskan palet kayu yang menjadi alas penyimpanan logistik surat suara. ''Selain itu, satu bundel kotak suara di bagian paling bawah juga sudah ikut dimakan rayap,'' katanya.
Menurutnya, satu bundel kotak suara yang dimakan rayap tersebut, masih dalam bentuk lembaran terbungkus plastik yang belum dirakit menjadi kotak. Satu bundel berisi lima lembaran kardus kotak suara. ''Jadi yang rusak dimakan rayap, ya hanya lima kotak suara itu saja,'' katanya.
Dia menyebutkan, sebelum dijadikan gudang KPU dan setelah berbagai logistik pemilu tersimpan di gudang, pihaknya sebenarnya secara rutin melakukan penyemprotatan obat fungisida dan obat antirayap. ''Namun kondisi bangunan gudang yang merupakan bangunan tua, menyebabkan rayap mudah muncul,'' jelasnya.
Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah kotak suara yang rusak, dia menyebutkan, pihaknya sudah mendistribusikan sebagian kotak suara ke gudang-gudang di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan gudang KPU yang lain.
''Di gudang utama, kita juga sudah lakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan mengeluarkan seluruh isi gudang. Dari hasil pemeriksaan, kita pastikan hanya satu bundel kotak suara itu saja yang rusak. Selain itu, kondisi gudang juga sudah kita bersihkan total,'' jelasnya.
Hendi menyatakan, dengan temuan terakhir berupa lima kotak suara yang rusak dimakan rayap, maka secara keseluruhan ada 65 kotak suara yang rusak setelah logistik tersebut diterima KPU. Kerusakan kotak suara, antara lain karena cacat produksi sejak dari pabrik, dan akibat benturan atau penempatan pada proses distribusi.
Terkait kerusakan ini, Hendi mengaku pihaknya sudah mengajukan permohonan penambahan pengiriman kotak suara bersamaan dengan kekurangan logistik pemilu lainnya. ''Sejauh ini, KPU Cilacap masih kekurangan kotak suara sebanyak 140 unit, bilik suara 108 unit, dan tinta masih kurang 60 botol,'' katanya.