Rabu 27 Feb 2019 23:38 WIB

Warga Terdampak Diprioritaskan Bekerja di NYIA

Peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat dan lisensi

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Pekerja menyelesaikan pembangunan konstruksi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (14/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Angkasa Pura I Yogyakarta memberikan pelatihan terhadap warga terdampak pembangunan New yogyakarta International Airport (NYIA). Peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat dan lisensi dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Walaupun mendapatkan sertifikat dan lisensi, mereka yang mengikuti pelatihan tidak secara otomatis mendapatkan pekerjaan di NYIA. Namun, mereka akan diprioritaskan untuk mendapatkan pekerjaan saat NYIA mulai dioperasikan nanti.

"Mereka sudah laik diterima kerja di industri penerbangan. Mudah-mudahan dengan lisensi, mereka menjadi prioritas pertama bekerja di sana (NYIA)," kata Direktur SDM dan Umum PT Angkasa Pura 1 Yogyakarta, Adi Nugroho di Bandara International Adisutjipto, Rabu (27/2).

Adi mengatakan, banyak tenaga kerja yang dapat diserap dengan adanya NYIA ini. Bahkan, mencapai sekitar 2.000 tenaga kerja.

"Bandara tidak hanya ground handling, tapi ada juga toko-toko, ada restoran, aircraft cleaning, Angkasa Pura, jadi banyak. Ini yang bisa kita serap, kita butuhkan banyak," tambahnya.

Pelatihan yang diberikan oleh AP 1 yaitu Baggage Towing Tractor. Pelatihan dilakukan terhadap 40 orang dari lima desa yang terdampak pembangunan NYIA.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement