REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Polda Sulawesi Utara menurunkan tim untuk membantu evakuasi terhadap penambang yang tertimbun longsor di areal Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow. Tim kesehatan, Sabhara dengan peralatan khusus dan anjing pelacak untuk mencari korban.
"Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto juga telah memerintahkan Kapolres Kotamobagu untuk bekerja secara optimal mungkin untuk menyelamatkan korban serta bekerja cepat mencari korban," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Utara (Sulut), Kombes Pol Ibrahim Tompo, di Manado, Rabu.
Sejumlah anggota tim SAR mengevakuasi salah seorang korban tambang emas yang longsor di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa (26/2/2019) malam.
Dalam pencarian penambang korban longsor itu, Polres Kotamobagu juga telah mengerahkan sekitar 60 personel serta 30 anggota Brimob untuk melakukan evakuasi.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (27/2), hingga pukul 14.30 WITA, 17 korban berhasil dievakuasi dengan rincian tiga jiwa meninggal dan 14 orang selamat. Diperkirakan lebih dari 60 orang tertimbun material longsoran tanah dan bebatuan di lokasi areal tambang rakyat itu.
Peristiwa tersebut terjadi saat puluhan orang sedang menambang emas tiba-tiba tiang dan papan penyanggah lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil dan banyaknya lubang galian tambang. Mereka tertimbun tanah longsor sekitar pukul 21.00 WITA, Selasa (26/2).