Rabu 27 Feb 2019 23:32 WIB

Kementerian ESDM Utus Inspektur Tambang ke Bolaang Mongondow

Inspektur tambang dikirim untuk mengawasi pertambangan emas ilegal

Sejumlah anggota tim SAR mengevakuasi salah seorang korban tambang emas yang longsor di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa (26/2/2019) malam.
Foto: Antara/Handout/Humas Basarnas
Sejumlah anggota tim SAR mengevakuasi salah seorang korban tambang emas yang longsor di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa (26/2/2019) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  mengutus inspektur tambang untuk melakukan inspeksi longsor. Hal ini untuk merespons musibah longsor yang menimpa pertambangan emas illegal di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut).

"Kementerian ESDM sudah mengirimkan tiga orang inspektur tambang untuk inspeksi penyebab longsor dan membantu proses evakuasi," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Rabu (27/2).

Baca Juga

Kementerian ESDM juga bergerak cepat dengan berkirim surat kepada Pemerintah Sulawesi Tengah untuk menertibkan pertambangan ilegal di wilayah tersebut.

"Kami sudah berkirim surat atas nama Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara agar masalah ilegal tambang cepat selesai," jelas Agung.

Ia menegaskan permasalahan tambang ilegal ini murni dalam ranah hukum. "Kementerian ESDM hanya membina dan melakukan pengawasan bagi pertambangan legal, kalau ilegal tambang itu ranah hukum," tegasnya.

Terkait tambang ilegal ini, Agung mengatakan Kementerian ESDM juga selalu melakukan koordinasi dengan para penegak hukum jauh-jauh hari sebelum kejadian longsor.

Atas kejadian tersebut, Pemerintah khususnya Kementerian ESDM, kata dia, turut menyampaikan berbelasungkawa. "Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas bencana longsor tersebut," ujarnya.

Sebagai informasi, pertambangan emas ilegal tersebut mengalami longsor pada Selasa (26/2) malam. Dilaporkan, ada 60 warga yang tertimbun. Dari jumlah tersebut, 11 orang dapat diselamatkan dan 3 lainnya dilaporkan dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement