Kamis 28 Feb 2019 01:40 WIB

Empat Jenazah Korbang Longsor Bolaang Mongondow Dievakuasi

Tim SAR telah mengevakuasi 23 orang penambang yang tertimbun longsor.

Sejumlah anggota tim SAR mengevakuasi salah seorang korban tambang emas yang longsor di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa (26/2/2019) malam.
Foto: Antara/Handout/Humas Basarnas
Sejumlah anggota tim SAR mengevakuasi salah seorang korban tambang emas yang longsor di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Selasa (26/2/2019) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOLAANG MONGONDOW -- Tim SAR gabungan terus melakukan upaya evakuasi penambang emas yang tertimbun longsor di areal penambangan rakyat di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Hingga Rabu (27/2), pukul 18.00 WITA, tim SAR telah berhasil mengevakuasi sebanyak 23 orang korban longsor.

Dari 23 korban yang berhasil dievakuasi, sebanyak 4 orang diantaranya telah meninggal dunia. Sedangkan 19 orang lainnya selamat dalam kondisi luka ringan dan luka berat. Diperkirakan sekitar 37 orang masih tertimbun longsor ini.

Longsor terjadi saat sekitar kurang lebih 60 orang menambang pada Selasa (26/2) pukul 21.10 WITA. Pada saat puluhan orang sedang menambang emas di lokasi tersebut, tiba-tiba tiang dan papan penyangga lubang galian patah akibat kondisi tanah yang labil serta banyak lubang galian tambang, sehingga terjadi longsor yang menimbun para penambang itu.

Evakuasi dilakukan tim SAR gabungan dari BPBD Bolaang Mongondow, TNI, Polri, Basarnas, SKPD terkait, relawan dan masyarakat. Pencarian dilakukan secara manual karena kondisi medan berada pada lereng dengan kemiringan cukup curam.

Bupati Bolaang Mongondow bersama Sekretaris Daerah dan Kapolres telah meninjau lokasi kejadian pada Rabu siang. Personel tim SAR gabungan sebelumnya berjumlah 20 orang, pada hari ini mendapat tenaga tambahan dari Polres Kotamobagu dan Kompi Brimob Inuai Bolang Mongondow sebanyak 60 personel.

Petugas SAR masih akan berdatangan untuk membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Kebutuhan mendesak saat ini adalah kantong mayat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement