REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengaku timnya tidak terganggu dengan ketiadaan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tanah Air. Meskipun kini SBY berada di luar negeri, namun ia meyakini bahwa jaringan-jaringan di bawahnya masih bekerja untuk Prabowo-Sandiaga.

"Saya yakin beliau tetap berkomunikasi dengan timnya di Indonesia," kata Sudirman di Media Center, Prabowo, Rabu (27/2).

Sudirman mengungkapkan, selama ini jaringan yang berada di bawah koordinasi SBY dan Partai Demokrat terus bekerja dan hadir di setiap kegiatan Prabowo-Sandiaga. Salah satu langkah dilakukan adalah memenangkan Prabowo-Sandiaga di tempat-tempat yang menjadi kantong suara Partai Demokrat.

Sebelumnyam Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa kondisi kesehatan istri Presiden RI ke-6 tersebut sedikit-banyak mempengaruhi gerak mesin partai dalam rangka upaya pemenangan Partai Demokrat di pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019. Ferdinand mengatakan, tadinya SBY dirancang memenangkan Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kami sedang memikirkan bagaimana cara untuk bisa meraih suara masyarakat di sana (Jawa Tengah dan Jawa Timur) tanpa kehadiran Pak SBY," ungkapnya.

Ferdinand mengatakan bahwa suara di bawah merindukan kehadiran SBY dan sang istri, Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono). Namun, ia memastikan saat ini SBY tetap akan fokus dalam upaya penyembuhan belahan jiwanya yang dirawat Singapura sejak Awal Februari lalu.

"Ini lebih penting bagi kami daripada sekadar bicara politik saat ini," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika