REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Luis Suarez sempat mendapatkan kritikan setelah hampir sebulan tak mencetak gol untuk Barcelona. Suarez mengakhiri paceklik golnya saat Barcelona menaklukkan Sevilla 4-2, akhir pekan lalu. Ia menyumbang satu gol.
Gol tersebut tampaknya mengasah kembali ketajaman penyerang Uruguay tersebut. Buktinya, Suarez mencetak dua gol ke gawang Real Madrid pada leg kedua semifinal Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Kamis (28/2) dini hari WIB. Barcelona menang 3-0 pada duel el Clasico tersebut dan melangkah ke final.
"Kami meraih satu dari tujuan yang kami tetapkan di awal musim," kata Suarez, dikutip dari Marca, Kamis (28/2).
Hasil ini menegaskan status Suarez sebagai hantu bagi lini belakang Los Blancos. Sudah 11 gol ia cetak ke gawang Madrid dari 13 laga, terbanyak dibandingkan tim-tim lain. Madrid menjadi lawan terfavorit Suarez sejauh ini. Berikutnya ada Sevilla dan Valencia yang masing-masing dibobol 10 kali. Setelah itu Real Betis dan Espanyol yang merasakan jala gawangnya bergetar dibobol Suarez.
Skor 3-0 merupakan yang kedua kalinya bagi Barca mencetak tiga gol atau lebih lawan Real Madrid musim ini. Selain itu, ini kemenangan terbesar Barcelona atas Madrid di Copa del Rey setelah 93 tahun.
Menurut Suarez, timnya telah mengetahui jika mencetak gol lebih dulu, para pemain Madrid akan memaksakan diri maju. Sehingga akan ada ruang untuk menambah gol dalam laga ini.
"Pertandingan selalu ada pro dan kontra. Kami tidak bermain dengan cara yang diinginkan, tapi seperti itulah hasil pertandingan," ujar Suarez.
Gol pertama Suarez berasal dari serangan cepat yang dituntaskan dengan sepakan keras. Posisi Suarez tak sepenuhnya terbuka, tapi bola bergerak menuju celah kaki pemain Madrid dan tak bisa dihentikan Keylor Navas. Gol keduanya, terakhir pada laga ini, lebih berkelas. Ia menaklukkan Navas dari titik putih dengan tendangan ala Panenka.
Barcelona akan kembali ke Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid pada ajang La Liga, Ahad (3/3). Suarez mengakui pertandingan di liga akan selalu sulit. Apalagi timnya hanya punya sedikit waktu istirahat untuk mempersiapkan laga el Clasio kedua dalam sepekan.
Akan tetapi, ia bertekad kembali meraih hasil sempurna. Sebab, Barcelona ingin segera memastikan gelar juara liga lebih cepat, sekaligus menjauh dari kejaran Madrid.