Kamis 28 Feb 2019 08:53 WIB

Wakil AS: Tolak Maduro, Trump akan Temui Oposisi Venezuela

AS tak mau mengakui pemerintahan Nicolas Maduro.

Donald Trump
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Wakil tetap AS untuk Konferensi Perlucutan Senjata di Jenewa, Swiss, pada Rabu (27/2) menampik seruan menteri luar negeri Venezuela bagi suatu dialog. Trump bahkan sedang mempersiapkan diri bertemu dengan pemimpin oposisi.

"Presiden (AS Donald) Trump mempersiapkan diri untuk bertemu dengan presiden Venezuela yang sah, yaitu (Juan) Guaido," kata Robert Wood, saat berbicara dalam satu taklimat.

Baca Juga

Wood menegaskan, Washington memandang pemerintahan Maduro tak bisa diterima. Untuk itu, AS tak akan mengakui Maduro yang kembali terpilih pada pilpres beberapa waktu lalu.

Pada Rabu pagi, Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza, mempertanyakan keengganan oposisi untuk bertemu dengan pemerintah Maduro.  "Mengapa mereka tak bisa bertemu sehingga mereka bisa berusaha menemukan dasar yang sama dan menghilangkan perbedaan," ujarnya.

Guaido yang menjadi ketua parlemen mengumumkan diri sebagai penjabat Presiden pada 23 Januari. Ia menganggap Maduro terpilih karena mencurangi pemilu.

Guaido diakui oleh Amerika Serikat, Australia, Kanada, Kolombia, Peru, Ekuador, Paraguay, Brasil, Cile, Panama, Argentina, dan Kosta Rika. Parlemen Eropa melakukan satu langkah di jalur yang sama.

Sementara Turki, Rusia, Iran, Kuba, Cina dan Bolivia kembali menyampaikan dukungan buat Maduro.  Ketika berbicara mengenai situasi di Asia Selatan, Wood mengatakan Washington khawatir mengenai ketegangan yang meningkat antara India dan Pakistan dan secara seksama memantau situasi tersebut.

"Mereka tidak berada dalam kondisi perang saat ini. Mereka memiliki hubungan yang sulit. Yang penting ialah berusaha mengurangi ketegangan. Itu lah yang semua negara di wilayah tersebut dan kita semua akan berusaha lakukan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement