REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan mencatat kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan meneruskan tren pertumbuhan. Dikutip dari siaran pers OJK, Kamis (28/2), kredit perbankan dan piutang pembiayaan tumbuh masing-masing sebesar 11,97 persen dari tahun ke tahun (yoy) dan 5,36 persen yoy, menguat dibandingkan periode sebelumnya.
Kredit kepada industri pengolahan, salah satu sektor dengan porsi kredit terbesar tumbuh menguat sebesar 11,63 persen yoy. Pertumbuhan kredit pertambangan dan konstruksi melanjutkan pertumbuhan masing-masing sebesar 23,28 persen yoy dan 24,42 persen yoy.
"Penghimpunan dana perbankan tumbuh stabil pada level yang moderat. Hal ini tercermin dari DPK yang tumbuh sebesar 6,39 persen yoy," tulis pernyataan OJK, Kamis.
Sementara itu, asuransi jiwa dan asuransi umum/reasuransi berhasil menghimpun premi masing-masing sebesar Rp 15,4 triliun dan Rp 8,5 triliun pada Januari 2019. Di pasar modal, korporasi berhasil menghimpun dana Rp 6,5 triliun di sepanjang Januari 2019, dengan jumlah emiten baru sebanyak dua perusahaan. Sementara itu, total dana kelolaan investasi tercatat sebesar Rp762 triliun, meningkat 7,23 persen dibandingkan posisi yang sama tahun 2018.