REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berhasil menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp 4,35 triliun dengan total nasabah sejumlah 73.685. Corporate Secretary Bank Mandiri Syariah Ahmad Reza mengatakan mengatakan Mandiri Syariah terus mendukung pengembangan UMKM sebagai dukungan terhadap pengembangan ekonomi Indonesia.
“Dari sisi kualitas, pembiayaan Mikro juga relatif baik dengan indikator non-performing financing (NPF) sekitar 2,78 persen per Desember 2018 sebesar 2,78 persen, jauh lbh baik dibanding posisi Desember 2017 sebesar 3,29 persen,” ujarnya kepada Republika, Kamis (28/2).
Sebelumnya Mandiri Syariah membukukan peningkatan laba bersih sebesar 67 persen year on year (yoy) pada Kuartal III 2018. Laba bersih Mandiri Syariah pada Triwulan III 2018 mencapai Rp 435 miliar, naik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 261 miliar.
Dari sisi Pendanaan, Mandiri Syariah mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 10,07 persen dari Rp 74,75 triliun pada kuartal III 2018 menjadi Rp 82,28 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didorong produk Tabungan yang meningkat 13,77 persen menjadi Rp 32,99 triliun per kuartal III 2018.
Mandiri Syariah menargetkan peningkatan pembiayaan dan DPK sekitar 12 persen hingga akhir 2018. Laba bersih diproyeksikan antara Rp 500 sampai Rp 550 miliar dengan pertumbuhan yang sama.