Kamis 28 Feb 2019 11:50 WIB

Transparansi Data Tingkatkan Investasi Energi di Indonesia

Transparansi menunjukkan Indonesia memiliki energy accounting yang baik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Kilang minyak/ilustrasi
Foto: desmogblog.com
Kilang minyak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelolaan data yang transparan dan akuntabel merupakan salah satu indikator yang mampu meningkatkan investasi di bidang energi. Melalui pengelolaan data yang baik serta adanya transparansi data, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang layak investasi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agus Cahyono, Kamis (28/2). "Dengan adanya transparansi data energi, itu menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki energy accounting yang baik. Sehingga negara-negara lain tidak perlu ragu untuk berinvestasi di Indonesia," jelas Agus.

Baca Juga

Dengan sinkronisasi data, lanjut Agus, kebijakan yang akan dihasilkan juga akan semakin tepat sasaran. "Forum ini juga berguna untuk masing-masing negara anggota APEC dalam mensinkronisasikan data sebagai salah satu acuan untuk menganalisa kebijakan, serta memutuskan suatu kebijakan," ujar Agus.

Ia menyampaikan, forum AGEDA ke-30 ini menjadi kanal untuk bertukar informasi baik di bidang pengelolaan data juga teknologi di bidang energi. "Dengan Indonesia menjadi anggota dari APEC, kita bisa saling bertukar pengalaman dengan negara-negara yang lebih maju dalam pengelolaan energinya. Sehingga nantinya kita akan lebih siap dalam menyongsong inovasi di bidang energi," tandas Agus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement