Kamis 28 Feb 2019 15:33 WIB

Perusahaan Rintisan Pertanian Mulai Tumbuh

Teknologi yang ditawarkan startup sangat membantu masyarakat dan industri.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Friska Yolanda
Startup. Ilustrasi
Foto: expertbeacon.com
Startup. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi di bidamg pertanian saat ini semakin maju. Hal tersebut terlihat dari banyaknya perusahaan rintisan (startup) yang mengarah ke sektor pertanian.

CEO Bizcom Sendra Wong mengatakan, munculnya startup yang bergerak di industri pertanian dewasa ini merupakan sinyal positif bahwa sektor ini sudah memasuki era industri 4.0 yang selama ini menjadi perhatian pemerintah. "Satu dekade yang Ialu, lebih banyak startup yang bergerak di bidang e-dagang atau marketplace. Sekarang ini, seiring dengan mudahnya warga pedesaan mengakses internet, serta tumbuhnya kepedulian anak-anak muda terhadap nasib petani, membuat banyak perusahaan berbasis teknologi agro mulai hadir di Indonesia," katanya dalam acara Bizcom Investor Gathering 'Roadmap of Agrotech in Indonesia' di Peacock Lounge Hotel Fairmont, Kamis (28/2).

Apalagi, ia melanjutkan, teknologi yang dikembangkan untuk pertanian pun sudah mulai merambah ke blockchain, artificial intelligence serta internet of things (IoT). 

"Jadi startup lokal kita menggunakan teknologi terkini dalam menciptakan aplikasi bermanfaat untuk pertanian," ujar dia.

Sejalan dengan hal tersebut, konsultan bisnis asal Singapura PRecious Communications mengapresiasi upaya dalam memajukan pertanian Indonesia ini. Menurut Indonesia Market Lead PRecious Communications, Francisca Adinda, sejauh ini teknologi yang ditawarkan startup-startup Indonesia sangat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi baik oleh masyarakat maupun industri. 

"Kami melihat bahwa potensi agroteknoiogi di negara ini sangat besar. Sangat disayangkan kalau pasar sebesar ini tidak diketahui oleh para investor lokal dan luar karena minimnya kampanye yang diIakukan oleh pelaku startup," kata dia.

Menurutnya, perlu dilakukan strategi komunikasi terpadu agar startup dan investor bisa bekerja sama untuk memajukan pertanian yang ada. Teknologi sudah ada, begitu juga dengan perusahaan yang.

"Langkah berikutnya adalah mengkoneksikannya dengan investor serta mengedukasi petani-petani yang menjadi mitra startup," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement