Kamis 28 Feb 2019 16:12 WIB

Indonesia Serukan India-Pakistan Cegah Eskalasi Konflik

Pasukan India dan Pakistan terlibat baku tembak di Kashmir.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.
Foto: Zee Media Bureau
Perbatasan Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menyatakan keprihatinan atas perkembangan terakhir hubungan antara India dan Pakistan. Saat ini kedua negara tengah terlibat konfrontasi akibat insiden bom bunuh diri di Kashmir.

"Indonesia menyerukan kepada semua pihak yang relevan untuk melakukan pengendalian diri secara maksimal, mengambil tindakan segera untuk mengurangi ketegangan, dan mencegah eskalasi konflik di Jammu-Kashmir," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam pernyataannya yang dirilis Kamis (28/2).

Baca Juga

Indonesia menilai India dan Pakistan adalah negara penting di Asia Selatan. "Indonesia berharap kedua negara akan terus menjadi bagian dari upaya menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur," ujar Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Pada Kamis pagi, pasukan India dan Pakistan terlibat baku tembak di Poonch, wilayah Kashmir yang dikelola India. Kashmir merupakan perbatasan de facto kedua negara.

Sehari sebelumnya, India dan Pakistan mengklaim telah menembak jatuh jet tempur masing-masing. Satu pilot India dilaporkan ditangkap dan ditahan oleh Pakistan.

Eskalasi antara India dan Pakistan dipicu oleh insiden bom bunuh diri di Pulwama, Kashmir, dua pekan lalu. Insiden itu menyebabkan sedikitnya 44 tentara India tewas.

Kelompok Jaish-e-Mohammad (JeM) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kendati demikian, India menuding Pakistan terlibat dalam merancang serangan di Pulwama.

Tudingan itu seketika memperuncing hubungan antara kedua negara. Sebelum terjadi kontak senjata, India dan Pakistan diketahui telah memanggil pulang duta besarnya masing-masing.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement