REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kantor kepresidenan Korea Selatan mengaku sangat menyayangkan kegagalan Presiden AS Donald Trump, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghasilkan kesepakatan dalam puncak pertemuan nuklir tingkat tinggi di Vietnam pada Kamis (28/2).
Namun Korsel berharap dialog aktif antara kedua negara masih akan terus berlangsung. Blue House percaya Washington, dan Pyongyang memperdalam saling pengertian selama diskusi panjang dan mendalam mereka di Hanoi.
Trump, dan Kim Jong-un gagal mencapai kesepakatan perihal denuklirisasi semenanjung Korea dalam pertemuan keduanya di Hanoi, Vietnam pada Kamis (28/2).
Sebelumnya, baik Trump dan Kim berharap akan ada kemajuan dalam meningkatkan hubungan kedua negara, terutama terkait dengan isu kunci denuklirisasi.
Kim tiba di Hanoi pada Selasa (26/2). Ia menghabiskan hari pertama berkeliling ibukota Vietnam dengan limusinnya, pada Selasa (26/2). Dengan pasukan pengawal, ia mengunjungi bagian-bagian Hanoi, termasuk kedutaan bangsanya.
Sementara Trump tiba pada Selasa malam, setelah perjalanan 20 jam, termasuk berhenti untuk pengisian bahan bakar di Inggris, dan Qatar. Ia berjabat tangan dengan orang-orang terkemuka di atas karpet merah yang diapit oleh tentara Vietnam.