Kamis 28 Feb 2019 18:33 WIB

Musim Panas di Australia Tahun Ini Paling Menyengat

Suku di Australia tercatat paling panas sepanjang sejarah.

Red: Nur Aini
Peta yang menunjukkan tingkat panas di Australia.
Foto: ABC
Peta yang menunjukkan tingkat panas di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Musim panas di Australia tahun ini cukup fenomenal. Suhu udara rata-rata tercatat paling panas sepanjang sejarah. Selain itu, terjadi pula kebakaran hutan, banjir, gelombang panas, badai topan dan debu, bahkan sempat pula turun salju.

Biro Meteorologi setempat (BOM) memperkirakan, bahkan musim gugur yang akan segera tiba hanya akan membawa sedikit penurunan suhu. Pencatatan suhu udara musim panas yang berlangsung 1 Desember hingga 28 Februari kali ini mengalahkan rekor suhu tertinggi pada tahun 2013.

Baca Juga

Curah hujan mengalami penurunan kecuali di Queensland utara. Di sana bahkan terjadi rekor curah hujan tertinggi. Kota Townvilee dan sekitarnya diterjang banjir bandang menewaskan ribuan ekor ternak.

Pakar iklim pada BOM Greg Browning menjelaskan, musim panas kali ini memecahkan rekor untuk suhu udara tertinggi, terendah dan suhu udara rata-rata.

Selama 24 dari 29 tahun terakhir, rata-rata curah hujan musim gugur di wilayah tenggara Australia berada di bawah angka tahun 1961-1990. Tahun ini pun diperkirakan masih sama.

Browning memperkirakan musim gugur yang akan dimulai 1 Maret kali ini pun akan tetap sulit bagi petani yang selama ini sudah mengalami dampak kemarau berkepanjangan. Dia menyatakan musim panas seperti ini akan berulang kembali dan menjadi sering terjadi di masa depan.

Dampak cuaca panas selalu terjadi pada warga yang sangat rentan terutama orangtua dan anak-anak. Sepanjang Januari lalu, rumahsakit di Canberra menerima 70 pasien terkait cuaca panas.

Di Australia Selatan, ada 69 pasien dirujuk selama terjadinya gelombang panas pada 16-18 Januari serta 156 pasien pada kejadian 23-25 Januari. Sementara di Victoria petugas ambulans melaporkan peningkatan 15 kasus selama bulan Desember and Januari.

Meski musim panas sudah berakhir, namun kondisi gelombang panas masih diperkirakan akan terjadi di Australia Selatan, Victoria, dan Tasmania.

Simak juga berita lainnya dari ABC Indonesia.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2019-02-28/musim-panas-di-australia-tahun-ini-paling-panas-sepanjang-sejar/10857896
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement