REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 27 orang korban dari bencana tanah longsor tambang emas masyarakat di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Dari jumlah tersebut, 19 di antaranya masih dalam keadaan selamat.
"Sampai dengan saat ini, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 27 orang korban, 19 orang selamat dan delapan orang meninggal dunia," ujar Kepala Subbagian Hubungan Pers, Media, dan Publikasi Basarnas, M Yusuf Latif, saat dihubungi, Kamis (28/2) sore.
Yusuf mengatakan, data tersebut ia terima dari Kantor SAR Manado pada pukul 16.30 WIB. Menurutnya, kendala yang dialami oleh tim di lapangan dalam melaksanakan evakuasi tak jauh berbeda dengan kemarin, yakni terkendala medan yang agak sulit untuk dijangkau. "Untuk kendala sementara karena medannya yang agak sulit dijangkau," katanya.
Lokasi longsor yang sempit serta akses jalan yang sulit membuat tim SAR gabungan tidak dapat menggunakan alat berat sampai saat ini. Yusuf menjelaskan, lokasi longsor masuk ke daerah perkebunan dengan jalan yang terjal dan berbukit. "Alat berat kemungkinan tidak diturunkan karena kondisi medan dan kondisi tanah yang labil," ujarnya.
Karena itu, ia mengatakan, tim SAR gabungan akan terus bekerja keras untuk menyelamatkan sisa korban yang masih ada di lokasi longsor tersebut. Ia juga menyebutkan, kemungkinan akan ada penambahan jumlah personel agar proses evakuasi dapat semakin cepat dilakukan. "Kemungkinan akan ada penambahan (jumlah personel)," ucapnya.