Jumat 01 Mar 2019 06:01 WIB

BPN: Maret, Elektabilitas Prabowo Susul Jokowi

BPN masih yakin elektabilitas Prabowo akan menyusul Jokowi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Andre Rosiade
Foto: Facebook
Andre Rosiade

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengklaim jika elektabilitas pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan segera menyalip tingkat keterpilihan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. BPN mengatakan, data itu didapat melalui survei yang dilakukan tim pemenangan.

"Saat ini kami sudah ambil data di lapangan dan Maret keluar, sepertinya sih bakal unggul dari Jokowi," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade di Jakarta, Kamis (28/2).

Andre mengatakan, keyakinan BPN jika elektabilitas Prabowo-Sandi masih bisa menggejar Jokowi-Maruf, salah satunya dilihat dari semakin agresifnya penampilan Jokowi dalam berkampanye. Menurutnya, Jokowi sendiri menunjukan jika elektabilitasnya masih bisa disusul oleh Prabowo.

"Seharusnya tentu pemilu ininsudah selesai kalau memang dia unggul 20 persen," katanya.

Sebelumnuya, Elektabilitas psangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul sekitar 20 persen dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Keunggulan tingkat keterpilihan itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan lembaga survei Cyrus Network.

CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, sebanyak 55,2 persen memilih paslon 01 sedangkan 36,0 persen memilih paslon 02. Dia menyebutkan, hasil tersebut mengacu pada survei top of mind pilihan masyarakat.

Sementara dalam simulasi surat suara, tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf 57,5 persen sedangkan Prabowo-Sandi 37,2 persen. Adapun yang belum menutuskan 3,7 persen dan yang tidak menjawab 1,6 persen.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1.230 orang yang tersebar secara proporsional pada 123 desa/kelurahan terpilih di 34 Provinsi. Tingkat kepercayaan survei adalah 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 3 persen. Survei dilakukan pada 18 hingga 23 Januari 2019.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement