Jumat 01 Mar 2019 07:35 WIB

Taspen Life Bukukan Premi Rp 528,12 Miliar

Taspen mendukung pemasaran produk asuransi melalui Digital Insurance.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda
Logo Taspen Life
Foto: AAJI
Logo Taspen Life

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sepanjang 2018, PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) membukukan pendapatan premi perusahaan pada tahun 2018 Rp 528,12 miliar. Jumlah tersebut meningkat sebesar 6,79 persen dari tahun sebelumnya yaitu Rp 494,53 miliar.

Direktur Utama Taspen Life Maryoso menyampaikan, atas pertumbuhan pendapatan premi tersebut, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi produk individu hingga sebesar 2.701,21 persen. "Pertumbuhan pendapatan premi tersebut merupakan keberhasilan Taspen Life dalam memperluas pangsa pasarnya serta meningkatkan sinergi usaha dengan induk perusahaan, yaitu PT Taspen (Persero)," katanya dalam rilis yang diterima, Kamis (28/2).

Sementara itu, perolehan hasil investasi pada 2018 sebesar Rp 243,45 miliar, meningkat 7,91 persen dari tahun sebelumnya yaitu Rp 225,60 miliar. Atas pertumbuhan pendapatan premi dan hasil investasi tersebut, Taspen Life pada tahun 2018 berhasil mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 738,45 miliar, meningkat 8,59 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 680,03 miliar.

Menurut Maryoso, Taspen Life terus meningkatkan kinerjanya dan melakukan penetrasi pasar. Dampaknya, sampai dengan Desember 2018, jumlah peserta Taspen Life mencapai 582.626 peserta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 12,61 persen dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 517.367 peserta.

Selanjutnya, Taspen Life berkomitmen untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa yang terpercaya dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para peserta. “Hal tersebut terlihat pada tahun 2018 Taspen Life telah membayarkan klaim sebesar Rp 468,30 miliar,” kata Maryoso.

Atas pencapaian kinerja yang positif selama tahun 2018, Taspen Life berhasil catat kenaikan laba sebesar 16,11 persen. Yakni, menjadi Rp 76,15 miliar dari Rp 65,58 miliar di tahun sebelumnya.

Direktur Teknik dan Operasional Taspen Life Indra mengatakan, Taspen Life juga berupaya mempertahankan eksistensi perusahaan dalam era digital. Salah satunya, mempersiapkan sistem untuk mendukung pemasaran produk asuransi melalui Digital Insurance sejak 2018.

Menurut Indra, upaya ini memudahkan peserta atau pemegang polis. "Mulai dari melakukan pendaftaran online, underwiritng sampai dengan autoklaim," ujarnya.

Indra berharap, Taspen Life dapat melakukan penetrasi pasar lebih luas lagi di masyarakat Indonesia khususnya di kalangan milenial dengan menerapkan insurtech pada tahun ini.

Sejalan dengan capaian kinerja positif perusahaan, perusahaan pun berhasil mendapatkan beraneka ragam penghargaan serta meraih peringkat idA+ (single A plus, stable outlook) dari PEFINDO pada 2018.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement