REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham punya beban berat jelang melakoni derbi London utara melawan Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Wembley, London, Sabtu (2/3). Tottenham menderita dua kekalahan beruntun dari Burnley dan Chelsea, sehingga peluang bersaing memperebutkan gelar juara kembali menyurut.
Kapten Tottenham Hugo Lloris meminta rekan-rekannya menjadikan laga kontra Arsenal sebagai momen kebangkitan Spurs untuk terus bertahan dalam persaingan ketat di papan atas klasemen liga. "Sekarang (pertandingan) itu tentang bangkit bersama sebagai tim, dan kembali ke awal, menjadi kuat," kata Lloris, dikutip dari laman resmi klub, Jumat (1/3).
Kekalahan dua kali beruntun, kata dia, meninggalkan rasa yang pahit untuk tim. Sehingga, hanya dengan kompak bersama Spurs dapat menemukan solusi.
Sang kiper minta timnya fokus untuk pertandingan di Wembley tersebut. Apalagi the Gunners sedang on fire usai menggasak Bournemouth 5-1 pada laga tengah pekan ini. "Apa pun yang terjadi lawan Chelsea, bermain lawan Arsenal adalah pertandingan besar," kata Lloris.
Menurut kiper internasional Prancis itu, pertandingan lawan Arsenal menjadi penting untuk tetap menjaga jarak. Karena Spurs masih terpaku sembilan poin dari pemuncak klasemen, Liverpool. Sementara Tottenham hanya berjarak empat poin dari Arsenal di peringkat keempat. Belum lagi, Arsenal sedang dalam laju positif sehingga punya kepercayaan diri yang tinggi.
Tottenham belakangan punya catatan bagus menjamu Arsenal di kandang. The Lilywhites dua kali menang pada dua musim sebelumnya, dan mengincar kemenangan ketiga. Tapi, hanya sekali dalam sejarah Tottenham mengalahkan Arsenal tiga musim beruntun di liga, yakni pada Januari 1960 sampai Agustus 1961.
Sementara Arsenal datang ke Wembley berbekal kemenangan kandang 4-2 atas Tottenham di Stadion Emirates pada pertemuan pertama.