REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea lolos dari hukuman Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) atas dakwaan aksi rasialis dari penggemar mereka dalam pertandingan Liga Europa melawan klub asal Hongaria, Vidi pada Desember lalu. Sejumlah penggemar Chelsea dilaporkan menyanyikan yel-yel ofensif anti-Semit terhadap Vidi saat pertandingan imbang 2-2 di Hungaria, dilansir dari BBC News, Jumat (1/3).
Namun, Badan Disiplin UEFA memutuskan menutup kasus tersebut tanpa keterangan resmi. Diperkirakan, dakwaan tersebut tidak dilengkapi dengan bukti yang kuat.
Saat UEFA mengumumkan dakwaan, Chelsea mengeluarkan statemen keras mengutuk aksi ofensif itu. "Anti-semitisme dan jenis kebencian rasialis dan agama menjijikkan bagi klub ini dan mayoritas penggemar kami,” juru bicara klub mengatakan, seusai aksi penggemar mereka dilaporkan. “Ini tidak ada tempat di Chelsea atau komunitas kami.
Dugaan yel-yel anti-Semit di Hungaria pada 13 Desember muncul setelah dugaan pelecehan rasials terhadap Raheem Sterling. Winger Manchester City itu diolok-olok beberapa pendukung Chelsea selama pertandingan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge. Empat suporter sudah diskors oleh klub.
Ketua Chelsea, Bruce Buck menyambut pendukung Chelsea di pintu putar sebelum pertandingan Liga Primer Inggris pada 16 Desember dan menulis surat terbuka yang mengecam tindakan beberapa individu yang tidak 'berakal'.