REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menyambut baik pertemuan kedua Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam. Namun Indonesia menyayangkan pertemuan tersebut berakhir tanpa kesepakatan.
"Indonesia menyayangkan tidak adanya kesepakatan dari pertemuan tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam pernyataan yang dirilis Jumat (1/3).
Indonesia berharap AS dan Korut masih bersedia berunding di masa mendatang. Kedua pemimpin (Trump dan Kim) diharapkan tetap berkomitmen untuk mendapatkan kesepakatan bagi tercapainya perdamaian di Semenanjung Korea yang bebas senjata nuklir.
Pertemuan antara Trump dan Kim gagal membuahkan kesepakatan yang diharapkan dapat memajukan proses denuklirisasi. Hal itu disebabkan keengganan AS mengabulkan permintaan Korut untuk mencabut sanksi terhadapnya.