Jumat 01 Mar 2019 14:12 WIB

BPS Catat Pengguna Pesawat Domestik Mulai Beralih

Kenaikan harga tiket dan kargo jadi alasan pengguna pesawat beralih.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Seorang calon penumpang pesawat udara berada di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (13/2/2019).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Seorang calon penumpang pesawat udara berada di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (13/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan penumpang pesawat domestik pada Januari 2019. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengungkapkan saat ini pengguna pesawat, penumpang atau barang, sudah mulai beralih.

"Untuk tranportasi udara, apakah ada peralihan (ke moda transportasi lain)? Sebetulnya secara umum ada," kata Yunita di Gedung BPS, Jumat (1/3).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pengguna pesawat domestik ada kemungkinan mulai memilih transportasi darat. Yunita menilai dengan adanya Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya membuka peluang sebab harga tiket pesawat pada awal tahun ini masih tinggi.

BPS mencatat adanya penurunan penumpang pesawat domestik pada Januari 2019 sebanyak 6,7 juta orang. Angka tersebut memperlihatkan adanya penurunan penumpang pesawat domestik sebesar 16,07 persen.

Selanjutnya, peralihan juga terlihat dalam pemilihan moda transportasi untuk pengiriman barang. Sejak akhir 2018 hingga saat ini, sejumlah pengusaha logistik mengeluhkan kenaikan tarif kargo udara yang diklaim hingga 300 persen.

Naiknya kargo udara membuat para pengusaha logistik mulai memilih transportasi lain menggunakan jalur laut atau kereta api. BPS mencatat angkutan laut untuk pengiriman barang pada Januari 2019 mengalami peningkatan 0,93 persen sebesar 23,2 juta ton dibandingkan bulan sebelumnya yanghanya 22,94 juta ton.

Yunita mengatakan peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Makassar, Panjang, dan Balikpapan. "Masing-masing peningkatan jumlah barang 34,47 persen di Makassar, 3,59 persen di Panjang, dan 0,16 persen di Balikpapan," jelas Yunita.

Peningkatan angkutan barang juga terjadi di angkutan kereta api barang. Yunita mengatakan jumlah barang yang diangkut menggunakan kereta api pada Januari 2019 naik hingga 4,3 juta ton dari bulan sebelumnya hanya 4,26 juta ton. Angka tersebut memperlihatkan adanya kenaikkan sebesar 0,89 persen.

Yunita menjelaskan sebagaian besar barang yang diangkut menggunakan kereta api di wilayah Sumatra sebanyak 3,1 juta ton atau 71,07 persen. "Peningkatan di Sumatra sebesar 3,21 persen, sedangkan wilayah Jawa non-Jabodetabek turun 4,38 persen," ungkap Yunita.

Untuk itu, Yunita menilai pengguna pesawat baik untuk penumpang atau barang dapat dikatakan beralih. "Bisa jadi itu peralihan. Mereka (pesawat) kan (tarif tiket pesawat) juga naik, ya, jadi juga beralih ke kereta atau mobil di darat," tutur Yunita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement