REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kesusastraan Indonesia, genre sastra Islam diakui masih terus berkembang. Namun, ada beberapa corak khas yang melekat pada genre tersebut.
Hal itu disampaikan novelis Asma Nadia. Seperti diketahui, pendiri Forum Lingkar Pena (FLP) itu telah banyak menghasilkan karya-karya bergenre sastra Islam.
Menurut dia, ada sejumlah panduan dalam menulis novel genre sastra Islam. Misalnya, deskripsi atau penggambaran adegan yang terlalu vulgar hendaknya dihindari.
Umpamanya, ketika penulis menggambarkan kasus atau bahkan adegan pemerkosaan di dalam cerita. Asma Nadia menuturkan, dirinya dalam situasi demikian justru berupaya menimbulkan efek marah bagi pembaca. Alhasil, karyanya tidak menimbulkan syahwat atau tampak erotis.