REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul kembali menyampaikan tuntutan bagi ekstradisi pemimpin Organisasi Teroris Fetullah (FETO) kepada Amerika Serikat.
Di dalam satu pernyataan, Kementerian Kehakiman Turki mengatakan Gul menekankan pentingnya ekstradisi Fetullah Gulen, yang berpusat di AS, dan anggota lain FETO, kelompok yang berada di belakang kudeta yang dikalahkan 2016 di Turki.
Menteri Turki tersebut menyampaikan pesannya kepada William Barr untuk meningkatkan penyelidikan guna mengungkap nasib sesungguhnya FETO.
Seperti dilansir Kantor Berita Turki, Anadolu, Jumat (1/3), FETO dan pemimpinnya, Fetullah Gulen, mendalangi kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 di Turki, sehingga menewaskan 251 orang dan melukai hampir 2.200 orang lagi.
Menurut para pejabat Turki, Ankara telah beberapa kali meminta ekstradisi Gulen dari AS.
Ankara juga menuduh FETO berada di belakang kegiatan yang sudah berlangsung lama untuk menggulingkan negara melalui penyusupan ke berbagai lembaga Turki, termasuk militer, polisi dan kehakiman.