REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Solok Selatan Zulkarnaini mengatakan kegiatan belajar mengajar di semua sekolah di Kabupaten Solok Selatan tidak berhenti meskipun di daerah tersebut baru saja terjadi gempa. Zulkarnaini menyebut guru dan pegawai tetap diwajibkan datang ke sekolah meskipun ada sebagian siswa yang urung hadir.
Zulkarnaini beralasan tidak meliburkan sekolah karena waktu untuk kegiatan Ujian Nasional semakin dekat. "Tetap sekolah. Tidak diliburkan karena sebentar lagi ujian nasional," kta Zulkarnaini saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (1/3).
Gempa dengan kekuatan 5,3 skala richter kemarin, Kamis (28/2), mengguncang Kabupaten Solok Selatan. Gempa telah merusak ratusan rumah dan puluhan fasilitas umum termasuk beberapa sekolah.
Sekolah yang terdampak gempa seperti di Kecamatan Sangir Balai Janggo yakni SDN 02 Sungai Kunyit, SD PT KSI, SMAN 11 Solok Selatan dan SMKN 2 Solok Selatan. Ada juga kerusakan di MIN 3 Solok Selatan dan SMPN 28 Solok Selatan.
Tapi Zulkarnaini tidak menampik kehadiran siswa di sekolah hanya 10 persen. Banyak siswa yang tidak hadir karena masih dalam kondisi trauma berada di dalam bangunan. Terlebih ada siswa-siswi yang rumahnya mengalami kerusakan.
Kabupaten Solok Selatan sejak pasca gempa yang terjadi kemarin telah ditetapkan dalam status tanggap darurat selama 14 hari ke depan.