REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales pada Jumat mengumumkan pihaknya telah menyepakati penjadwalan ulang pertandingan Liga Spanyol mulai musim depan. Mendatang, Liga Spanyol tak lagi main di hari Senin.
Keputusan itu ditempuh setelah jadwal pertandingan Senin malam kerap didera kritik dari para suporter. Mereka merasa waktu istirahatnya di hari kerja terganggu oleh siaran pertandingan.
"Tidak akan ada lagi sepak bola di hari Senin," demikian cuit Rubiales lewat akun Twitter resmi miliknya, @LuisRubiales.
"Mulai musim depan, pertandingan akan berlangsung pada Sabtu dan Ahad. Bisnis memang penting, tapi lebih banyak suporter yang bisa menonton jauh lebih penting," jelasnya.
Selain memastikan berakhirnya penjadwalan pertandingan hari Senin, lewat cuitan yang sama Rubiales juga menyiratkan tengah berusaha menghentikan penjadwalan pertandingan hari Jumat.
"Kita lihat nanti bagaimana dengan jadwal hari Jumat, bisa jadi kami mencapai kesepakatan yang baik untuk semua orang," tulisnya.
Sejak 2010, Liga Spanyol menjadwalkan pertandingan pada hari Senin yang menurun pihak pengelola mendatangkan jumlah penonton besar di layar kaca, namun di waktu bersamaan justru mengurangi kehadiran di stadion. Para pendukung Alaves melakukan aksi memprotes pertandingan hari Senin ketika mereka menjamu Levante bulan lalu dengan cara membiarkan tribun penonton tetap kosong hingga lima menit setelah tendangan mula.
Sementara pada saat bersamaan sekelompok kecil pendukung melakukan aksi teaterikal pemakaman menggambarkan "matinya sepak bola modern". Kendati diberlakukan sejak lama, laga Senin dan Jumat kerap bisa dihindari oleh tim-tim besar seperti Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrida dan Sevilla, yang selalu mendapat pengecualian karena penampilan mereka di kompetisi antarklub Eropa.
Aturan itu membuat tim-tim yang lebih kecil mendapat diskriminasi, seperti Athletic Bilbao yang harus memainkan delapan dari 25 pertandingan mereka sejauh ini pada hari Senin.