Sabtu 02 Mar 2019 02:50 WIB

Warga Belum Tahu Kantong Plastik Berbayar Sudah Berlaku

Tidak sedikit pula warga yang sudah menggunakan kantong belanja sendiri.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolanda
Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis. Pramuniaga memasukkan barang belanjaan kedalam kantong plastik di salah satu gerai retail di Cibinong City Mall, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/3/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis. Pramuniaga memasukkan barang belanjaan kedalam kantong plastik di salah satu gerai retail di Cibinong City Mall, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menggalakkan gerakan kantong plastik berbayar kepada seluruh anggotanya mulai Jumat (1/3). Akan tetapi, toko swalayan Hypermart di Mal Pejaten Village belum memberlakukan kantong plastik berbayar.

"Belum, (kantong plastik) belum bayar," kata petugas kasir Hypermart di Pejaten Village kepada Republika.co.id, Jumat (1/3).

Baca Juga

Salah satu pembelinya, Neneng (29) tak mengetahui jika kantong plastik berbayar mulai dilakukan hari ini. Ia mengatakan, petugas kasir pun tak bertanya apa barang-barang belanjaannya menggunakan kantong plastik atau tidak.

"Enggak tahu. Tadi mbaknya enggak ngasih tahu kalau plastiknya bayar berarti belum berlaku ya, tadi langsung dimasukan belanjaannya," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Triono (45). Ia mengatakan, tak tahu ada gerakan kantong plastik berbayar. Menurut dia, tak ada pemberitahuan ataupun sosialisasi terkait hal itu.

"Enggak tahu, soalnya tadi masih dikasih kantong plastik, enggak ditanya mau pakai atau enggak, bayar atau enggaknya," tutur Triono.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Mal Pejaten Village, beberapa orang masih menenteng belanjaannya dengan menggunakan kantong plastik. Kantong plastik bertuliskan Matahari, Watson, Dandan, serta tumpukan belanjaan memenuhi keranjang para konsumen yang menggunakan beberapa plastik Hypermart.

Salah satu toko swalayan milik PT Mitra Adiperkasa (MAP), Daily Foodhall telah memberlakukan kantong belanja plastik berbayar. Petugas kasir di gerai Fx Sudirman, Jakarta Pusat, Roni mengatakan, kantong plastik berbayar seharga Rp 200 sudah dilakukan sejak lama.

"Iya bayar Rp 200, sudah lama juga. Tetapi kalau aturan yang di Pemprov (Pemerintah Provinsi) Jakarta belum berlaku kan," ujar Roni kepada Republika.co.id, Jumat (1/3). 

Ia mengatakan, plastik berbayar cukup mempengaruhi jumlah penggunaan kantong belanja plastik di gerai swalayannya. Saat ini, lanjut dia, konsumen sudah sering membawa kantong belanja sendiri.

"Lumayan berkurang pakai plastik. Kayaknya pembeli sudah tahu pada bawa kantong belanja sendiri, mereka sudah siap," kata Roni.

Roni menjelaskan, ketika pelanggan hanya membeli satu atau dua barang lalu ditawari plastik mereka sudah menolaknya. Mereka bisa langsung memasukkan belanjaan itu ke tasnya.

Menurut dia, pengurangan penggunaan kantong belanja plastik bukan karena konsumen harus membelinya. Sebab, dengan harga Rp 200, kata Roni, dapat dikatakan sangat murah dibandingkan harga belanjaan. 

Namun, Roni mengatakan, hal itu karena kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sudah meningkat. Akan tetapi, ia juga tak menampik masih ada banyak pelanggan yang menggunakan kantong belanja plastik sekali pakai itu.

Salah satu pembeli di Daily Foodhall, Grace (30) sudah membawa kantong belanja sendiri. Ia mengaku sudah terbiasa dengan selalu menyiapkan kantong belanja di tasnya. Bentuk kantong yang ia punya juga bisa dilipat sedemikan rupa hingga kecil dan tak memakai banyak tempat di dalam tas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement