Sabtu 02 Mar 2019 10:17 WIB

Kominfo, TKN, dan BPN Ajak Generasi Muda Jadi Pemilih Cerdas

Anak muda bisa memahami Pemilu sebagai sebuah kegiatan yang menggembirakan

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Kominfo, TKN, dan BPN sosialisasikan pemilu cerdas
Foto: Febrian Fachri / Republika
Kominfo, TKN, dan BPN sosialisasikan pemilu cerdas

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Tim Kampanye Nasional dan Badan Pemenangan Nasional melakukan sosialisasi Pemilu di hadapan 3 ribu mahasiswa di Auditorium Universitas Negeri Padang, Jumat (1/3). Mereka menginginkan Pemilihan Umum yang baik, bersih dan diikuti pemilih yang mempunyai pengetahuan, kesadaran dan bebas dari intimidasi berbagai pihak.

"Kami harapkan masyarakat khususnya anak muda bisa memahami Pemilu  sebagai sebuah kegiatan yang menggembirakan, yang asyik, karena ini adalah pesta demokrasi," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika R Niken Widiastuti.

Niken berharap semua generasi muda berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Dengan catatan, generasi muda yang berpendidikan dan dekat dengan gadget harus tampil terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan malah menyebarkan informasi hoaks dan adu domba.

Perwakilan TKN Wanda Hamidah dalam kesempatan yang sama menyebutkan, dalam memilih calon pemimpin baik di eksekutif maupun legislatif, sebaiknya jangan melihat dari tingkat popularitasnya saja. Pemilih harus secara cerdas melihat integritas dan kemampuan calon sebagai wakilnya nanti yang memiliki visi misi yang jelas.

"Ayo generasi muda berpartisipasi di Pemilu dan jadilah pemilih cerdas," ujar Wanda.

Kemudian Wanda juga mendorong keterlibatan perempuan di dalam politik. Wanda yang juga seniman peran itu menginginkan kaum perempuan punya kesempatan yang sama dalam memenuhi hak-haknya dan menentukan cita-citanya sendiri.

Sementara Miftah Sabri dari perwakilan BPN  menyebutkan maraknya hoaks menjelang Pemilu serentak 2019 ini. Ia menghimbau generasi muda atau milenial untuk jeli memastikan sebuah informasi yang beredar terkait Pemilu benar atau tidak.

Di era perkembangan teknologi dan informasi ini kata Miftah, hoaks telah menjadi sumber dari perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Ketersebaran informasi itu menurut Miftah sulit dikontrol saat ini. Miftah berpendapat sebaiknya yang mengontrol  informasi itu dari kita sendiri.

"Kita harus cerdas, khususnya cerdas mengonsumsi informasi di era Pemilu ini," ujar Miftah.

Kementerian Kominfo, Jumat (1/3) malam WIB kemarin mengadakan talk show bertema 'Pemilih Muda Pemilih Cerdas' di Auditorium UNP. Kominfo bekerja sama dengan Rektorat UNP menghadirkan TKN, BPN dan musisi  Igor Saykoji. Talk show ini iskusi yang dimoderatori oleh penyanyi Glenn Fredly dan Tompi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement