Sabtu 02 Mar 2019 11:28 WIB

Jokowi Sudah Siapkan Nawacita Jilid II

Dengan Nawacita jilid II ini, pejawat sudah memiliki program yang sangat jelas.

Rep: Agus Raharjo/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Foto: Agus Raharjo / Republika
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut pejawat Presisen Joko Widodo sudah menyiapkan program Nawacita Jilid II. Program ini akan direalisasikan mulai 2019 hingga 2024 mendatang jika pasangan calon nomor urut 01 memenangi Pilpres 2019.

Menurutnya, dengan Nawacita jilid II ini, pejawat sudah memiliki program yang sangat jelas. Ia menilai, hal ini mungkin belum dimiliki oleh paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya yakin kalau 'kompetitor' bisa jadi tidak siap yang seperti ini. Ini program tahun 2020-2024," ujar Airlangga, Sabtu (2/3).

Airlangga menyampaikan, dalam Nawacita jilid Ii, target pertumbuhan ekonomi pemerintah pada periode 2020-2024 adalah di kisaran 5,4 persen hingga 6 persen.

Policy empat tahun ke depan, Nawacita jilid II, sudah disiapkan oleh Pak Presiden," imbuh Airlangga.

Menteri Perindustrian Kabinet Kerja ini menyebutkan fokus kebijakan yang digalakkan pemerintah bakal menyasar tiga target. Yakni, meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing ekspor manufaktur, dan menguatkan industri hulu strategis.

Fokus kebijakan ini, kata dia, akan didukung dengan enam langkah strategis. Pertama, penguatan iklim investasi, keterbukaan perdagangan dan keterlibatan di dalam jaringan produksi global.

Airlangga melanjutkan, langkah strategis kedua adalah penguatan kemampuan riset dan pengembangan inovasi, serta akselerasi adopsi teknologi. Ketiga, peningkatan diplomasi ekonomi dan utilisasi perjanjian perdagangan bebas. Selanjutnya keempat, pengoptimalan sumber potensi pertumbuhan ekonomi.

Kemudian, kata Airlangga, langkah kelima, penguatan pilar pendukung pertumbuhan sektor manufaktur. Terakhir, langkah keenam berupa penciptaan kebijakan makro ekonomi yang kondusif untuk mendukung pengembangan industri manufaktur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement