Sabtu 02 Mar 2019 13:20 WIB

Pesan SBY untuk Demokrat

SBY menilai pemilu kali ini yang paling keras.

Rep: Nawir Arsyad/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Ist
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pesan dari ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam orasinya pada Jumat (1/3) malam. SBY berpesan agar seluruh jajarannya untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2019.

"Ikutlah pula memastikan agar pemilu ini juga berlangsung secara demokratis, jujur dan adil," ujar AHY menyampaikan pesan ayahnya, di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat.

Baca Juga

SBY tak bisa menampik, pemilu kali ini merupakan pesta demokrasi yang paling keras, ketimbang pemilu sebelumnya. Ia melihat ada polarisasi dan hubungan identitas yang makin tajam di masyarakat akibat Pemilu 2019.

Jika situasi ini berkembang makin jauh dan melampaui batas kepatutannya, saya khawatir kerukunan dan keutuhan kita sebagai bangsa akan retak," pesan SBY yang dibacakan oleh AHY.

SBY menilai, pemilu sebelumnya dapat terselenggara lebih baik karena adanya kedaulatan sejati, kearifan dan kematangan dari masyarakat. "Sehingga semuanya berlangsung secara damai, tertib dan lancar. Tidak terjadi pula benturan fisik di lapangan yang sangat tidak kita hendaki," ujar AHY.

Pemilu tak sepatutnya menimbulkan perpecahan dan disintegrasi. SBY menghimbau, diperlukan tanggung jawab dan jiwa besar masyarakat, khusunya para elit yang berkecimpung di pemerintahan dan partai politik.

SBY ingin, jajaran Partai Demokrat dapat menunjukkan kedaulatan sejati, kearifan dan kematangan. Demi terselenggaranya Pemilu yang demokratis, jujur, dan adil.

"Semoga praktek berdemokrasi yang baik seperti itu dapat dijaga dan dilaksanakan kembali dalam pemilu tahun 2019 ini," ujar AHY membacakan pesan dari ayahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement