REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Jokowi menghadiri Rapat Kordinasi Daerah (rakerda) Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Tenggara di Kendari, Sabtu (2/3). Dalam kesempatan Jokowi menjelaskan tiga kartu barunya, yakni Kartu Indonesia Pintar Kuliah, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako Murah.
Jokowi menjelaskan berdasarkan survei, kebutuhan utama rakyat turut-turut ialah harga sembako, tenaga kerja, dan pendidikan. Capres nomor urut 01 ini mengatakan, ketiganha dikeluarkan berdasarakan survei yang dilakukan.
"Jadi ini bukan ugal-ugalan,’’ kata capres yang didampingi oleh Ma'ruf Amin itu.
Jokowi meminta rakyat Sulawesi Tenggara membantu menyosialisasikan ketiga kartu tersebut. Dia mengatakan, semua puhak terkait diimbau untuk menyampaikan manfaat dari ketiga kartu tersebut.
Jokowi diketahui pertama kali memperkenalkan ketiga kartu saat berpidato di Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (24/3). Dengan kartu sembako, rakyat bisa membeli sembako dengan diskon.
Dengan kartu prasejahtera, lukusan SMA atau SMK, perguruan tinggi serta korban PHK akan mendapat pelatihan untuk memasuku industri serta mendapat uang saku dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan kartu Indonesia Pintar Kuliah memungkinkan anak-anak Indonesia dari keluarga tidak mampu bisa melanjutkan kuliah.