REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mengantisipasi kemungkinan terburuk dalam upaya pendistribusian logistik pemilu. Salah satunya dengan menyiapkan kapal perang untuk mengirim logistik pemilu ke beberapa daerah kepulauan di kawasan setempat.
"Kapal perang akan digunakan jika kondisi cuaca dan ombak menuju kepulauan tidak memungkinkan untuk mengirim logistik," ujar Ketua KPU Jatim Choirul Anam ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.
Sejumlah kepulauan, seperti Pulau Raas dan Masalembu, dikenal dengan daerah yang harus mendapat perhatian khusus karena letak geografisnya. Choirul mengatakan, langkah antisipatif harus disiapkan agar proses pesta demokrasi di daerah terpencil bisa terlaksana baik dan sesuai harapan, termasuk berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut.
"Kami akan mengirim logistik melalui kapal reguler seperti biasanya dari Sumenep, tapi kalau keadaannya tak memungkinkan dan tak ada kapal reguler berangkat maka harus dikirim menggunakan kapal perang," ucapnya.
Sementara itu, pengiriman logistik di kepulauan dilakukan sejak awal dibandingkan ke daerah lain atau yang bisa ditempuh menggunakan jalur darat. Khusus ke Pulau Raas, Pulau Masalembu dan beberapa pulau terpencil lainnya, pengiriman logistik dilakukan 20 hari sebelum hari H pelaksanaan pemilu.
Pemilihan Umum serentak digelar 17 April 2019, yakni memilih anggota DPRD II, DPRD I, DPR RI, DPD serta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.