REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: H. Khumaini Rosadi, SQ, M.Pd.I )*
Berziarah atau mengunjungi makam adalah sunah nabi yang dianjurkan dan sangat baik untuk perenungan. Cepat atau lambat pasti akan menyusul juga menjadi penghuni kubur yang sedang dikunjunginya, dan tidak akan membawa harta bendanya. Sebagaimana perintah Rasulullah Ziarahilah Kuburan, karena akan mengingatkan kalian kepada akhirat. (H.R. Muslim)..
Ziarah akan mengingatkan titik awal manusia, dari tidak ada akan kembali tidak ada. Ziarah Makam Sahabat Rasulullah (sa’ad bin Abi Waqqash) di Guang Zhou adalah acara yang rutin diadakan oleh kelompok-kelompok majelis taklim yang ada di Makau begitu juga Hong Kong. Sahabat sa’ad bin Abi Waqqash adalah salah satu sahabat nabi yang banyak juga hadits-hadits berkenaan dengannya.
Dalam Kitab Riyadussolihin disebutkan pada bab doa dan ruqyah saat menjenguk orang sakit, Ketika sa’ad bin Abi Waqqosh sakit, nabi membesuknya dan langsung mendoakan “Allahummasyfi’ sa’dan, Allahummasyfi’ sa’dan, Allahummasyfi’ sa’dan” ya Allah sembuhkanlah Sa’ad, kalimat ini diulang-ulang sampai tiga kali.
Acara ziarah ini dirangkai juga dengan mengunjungi Masjid-masjid bersejarah kuno di Hong Kong dan China. Ziarah Guang Zhouw ini diselengarakan oleh Himpunan Sosial Aktivitas Sholehah (Halaqoh) Macau Pimpinan Ibu Indri.
Ziarah akan dilaksanakan pada hari Ahad mendatang, tanggal 10 Maret 2019 yang akan dipimpin oleh H. Abdul Rozak (Islamic Union Hong Kong) dan Ustaz H. Khumaini Rosadi, SQ., M.Pd.I (Dai Ambassador Cordofa dan Tidim Jatman).
Insyaallah acara ziarah Guang Zhouw ini akan diikuti lebih oleh 50 Jamaah. Jamaah berasal dari Majelis Taklim Irsyad Macau dan Hong Kong, Halaqoh, Halimah, dan Majelis-majelis Taklim lain di sekitar Macau. Dimulai dari pukul 07.00 waktu macau, perjalanan macau – Guang Zhouw sekitar 4 jam dengan bus, kembali lagi pada sore harinya menuju macau.
Selain sebagai perekat tali silaturahim antar sesama Pekerja Migran Indonesia di Makau dan Hong Kong, kegiatan ziarah ini juga bertujuan untuk menguatkan iman dan takwa kepada Allah swt. Adapun Syarat dan beaya mengikuti ziarah ini mudah dan murah.
Syaratnya fotocopy Paspor dan Macau id, biayanya sebesar 400 MOP atau sekitar Rp. 800.000 – an sudah termasuk visa, transportasi, asuransi, sarapan pagi dan makan siang di restoran halal, ungkap Arofah (Panitia Ziarah dan Pimpinan Majelis Taklim Irsyad Makau).
Antusiasnya para Pekerja Migran Indonesia untuk menjaga dan menguatkan iman dengan berziarah ke makam sahabat nabi dan masjid-masjid Kuno di Cina patut diapresiasi. Kegiatan imi menunjukkan bahwa di manapun kita berada tetap harus menjaga kebersamaan, memupuk persaudaraan, menumbuhkan keharmonisan, berbuat baik kepada siapa saja, dan memberikan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar kita.
Semoga Ziarah ini dapat menambah kekuatan dan ketegaran iman di negeri macau yang dikenal dengan pusat perjudian.
* Tim Inti Dai Internasional dan Media (TIDIM) JATMAN (Jam’iyyah Ahli Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah), Corps Dai Ambassador Dompet Dhuafa (CORDOFA),