REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polres dan Pemkab Sleman sosialisasikan keselamatan lalu lintas lewat Millenial Road Safety Festival. Kegiatan ini merupakan usaha dalam mewujudkan generasi muda yang berlalu lintas secara sehat.
Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah menyampaikan, keselamatan lalu lintas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan masyarakat. Ia menyebut, jumlah korban kekerasan lalu lintas mengalami peningkatan setiap tahun.
Ia mengungkapkan, statistik Kepolisian Lalu Lintas Nasional di Indonesia telah menunjukkan angka yang cukup mengerikan. Pasalnya, tidak kurang dari 32 ribu orang tewas di jalan pada 2011.
Hal itu dinilai memiliki dampak terhadap perekonomian bangsa. Karenanya Rizky menekankan, lalu lintas sebagai aktivitas masyarakat yang beresiko kecelakaan, jadi perlu pengelolaan sumber data secara profesional.
"Mayoritas kecelakaan lalu lintas merupakan usia produktif yaitu 17-35 tahun," kata Rizky di Lapangan Denggung, Ahad (3/3).
Untuk itu, pada kesempatan itu, generasi milenial diajak disiplin menjaga ketertiban lalu lintas. Sebab, mereka merupakan generasi penerus bangsa dan sosialisasi harus terus dilakukan, terutama di sekolah-sekolah.
Pada kesempatan itu, kegiatan dibuka secara simbolis Bupati Sleman didampingi Kapolres Sleman. Pembukaan ditandai dengan pelepasan sejumlah burung merpati dan penandatanganan deklarasi keselamatan lalu lintas.
Dalam sambutannya, Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyampaikan apresiasinya kepada Polres Sleman. Ia merasa, gelaran itu merupakan wujud kepedulian kepolisian terhadap generasi milenial.
Utamanya, lanjut Sri, agar mereka tidak menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Ia menekankan, peran keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam rangka memberikan pemahaman mengenai tertib lalu lintas.
Sri mencontohkan, peran keluarga bisa dilakukan seperti orang tua yang tidak membiarkan anak-anaknya yang masih di bawah umur untuk membawa kendaraan. Apalagi, sampai sengaja membelikan kendaraan.
Padahal, tidak sedikit anak-anak dibelikan kendaraan orang tuanya ketika mereka belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Menurut Sri, kondisi itu tentu saja sangat berbahaya tidak cuma baginya tapi bagi orang lain.
"Lebih baik mencegah daripada menyesal pada kemudian hari, sudah banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak di bawah umur," ujar Sri.
Kegiatan Millenial Road Safety Festival di Kabupaten Sleman sendiri diikuti 6.700 orang. Melalui deklarasi keselamatan, mereka diimbau turut serta menumbuhkan kesadaran tertib lalu lintas ke lingkungannya.