Ahad 03 Mar 2019 20:18 WIB

Jokowi Promosikan Tiga 'Kartu Sakti Baru' ke Pedagang Bakso

Jokowi mempromosikan tiga kartu baru yang akan diluncurkan ke ribuan pedagang bakso.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga capres nomor urut 01, mengenalkan tiga kartu baru kepada ribuan pedagang bakso yang hadir dalam acara 'Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu' di Cikarang, Bekasi, Ahad (3/3). Ketiga kartu tersebut, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk kuliah, kartu prakerja, dan kartu sembako memang menjadi senjata Jokowi dalam kontestasi pilpres kali ini.

"Pemerintah sekarang ini segera akan memiliki Kartu Indonesia Pintar untuk kuliah. KIP kuliah seperti ini. Sekarang KIP untuk SD, SMP, SMA, SMK. Ini segera keluar KIP kuliah untuk anak-anak Indonesia agar bisa kuliah," jelas Jokowi.

Baca Juga

Kemudian kartu prakerja, Jokowi menyebutkan bahwa kartu ini akan membantu lulusan SMA, SMK, atau akademi untuk bisa mengikuti pelatihan kerja sebelum benar-benar diterima di industri. Biaya yang dicairkan dari kartu ini lah yang akan dipakai untuk menutup kebutuhan sertifikasi atau training sesuai dengan peminatan calon pekerja.

"Setelah training kita harapkan masuk industri. Kalau belum, akan diberi gaji atau honor dari sini," jelas Jokowi.

Lantas untuk kartu ketiga, yakni kartu sembako murah, Jokowi mengaku belum bisa memberikan banyak penjelasan. Kepada wartawan, Jokowi menyebutkan bahwa penerbitan KIP untuk kuliah adalah bentuk tindak lanjut atas penerbitan KIP yang sebelumnya sudah diberlakukan untuk siswa SD hingga SMA/SMK.

Program ini, menurut Jokowi, sejalan dengan target pemerintah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap bersaing dengan negara lain. Soal anggaran KIP untuk kuliah sendiri, Jokowi menargetkan bisa dimasukkan dalam pembahasan APBN 2020.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement