REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penutupan Islamic Book Fair (IBF) 2019 berlangsung hari ini, Ahad (3/3), di aula Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Hikmat Kurnia, optimistis melalui literasi Islami, akan menelurkan pemimpin Indonesia yang terbaik di masa mendatang.
Ia mengaku, dia pun dibesarkan dalam keluarga yang mengajarkan ilmu-ilmu agama dengan literasi yang luas dan baik. “Saya dibesarkan dalam lingkungan ilmu agama secara praktis. Dan saya rasa di IBF ini bisa terjadi. Secara tidak langsung, IKAPI sendiri telah menyajikan dakwah lebih soft dengan literasi,” papar Hikmat saat penutupan IBF 2019 di JCC Senayan, Ahad (3/3).
IBF yang dalam prosesnya sudah direncanakan dan dirapatkan selama kurang lebih tujuh bulan, akhirnya memiliki ragam cerita selama lima hari perhelatannya. Seluruh pihak merasa bersyukur baik dari panitia maupun penerbit, karena pengunjung yang datang jumlahnya membludak.
Melalui literasi-literasi yang diberikan kepada pengunjung IBF 2019, diharapkan juga dapat menjadi acuan untuk memahami suatu fenomena secara mendasar dengan baik. “Saya harap IBF lahirkan pemimpin Indonesia 5-10 tahun mendatang dengan literasi yang lebih baik lagi,” kata Hikmat.
Dia mengatakan, masyarakat Indonesia dilahirkan dari republik yang sangat besar. Sehingga seluruh masyarakat berkewajiban untuk menjaganya. Seluruh stakeholder yang terlibat telah mengucap beribu syukur atas apa yang terjadi di IBF dengan fakta bahwa pengunjung banyak dan semoga dapat menjadi amal jariyah bagi semua pihak.