Senin 04 Mar 2019 02:51 WIB

Kantor Konsulat AS akan Dilebur ke Kedubes AS di Yerusalem

Konsulat tersebut selama puluhan tahun beroperasi secara independen dari Kedutaan AS.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Israr Itah
Ribuan warga Palestina memprotes pemindahan Kedubes AS di Yerusalem.
Foto: the Palestine Chronicle.
Ribuan warga Palestina memprotes pemindahan Kedubes AS di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Yerusalem akan bergabung dengan Kedutaan Besar AS di bawah wewenang Duta Besar AS David Friedman, pada Senin (4/3) waktu setempat. Konsulat tersebut selama puluhan tahun beroperasi secara independen dari Kedutaan AS, dan menjadi kedutaan AS adhoc untuk Palestina.

Dilansir dari The Jerusalem Post, Senin (4/3), setelah bergabung dengan kedutaan, bangunan bersejarah bekas konsulat jenderal di Agron Road di Yerusalem akan dinamai Unit Urusan Palestina. Unit ini akan beroperasi di bawah naungan kedutaan.

Baca Juga

Unit Urusan Palestina baru diharapkan melakukan banyak tugas yang sama, yang sampai sekarang dilakukan oleh konsulat jenderal. Meskipun beberapa operasi unit akan ditransfer ke gedung kedutaan baru di David Flusser Street, Yerusalem. Posisi Konsul Jenderal AS juga akan dihilangkan.

Selama ini, kedutaan AS ketika berlokasi di Tel Aviv dan konsulat jenderal di Yerusalem punya fungsi yang berbeda. Masing-masing melaporkan kembali secara independen ke Departemen Luar Negeri, dan memiliki juru bicara yang berbeda. Kedutaan di Tel Aviv bertanggung jawab atas Israel dalam garis 1967, dan konsulat jenderal bertanggung jawab atas Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur.

Niat untuk menggabungkan konsulat ke kedutaan diumumkan pada Oktober, sekitar lima bulan setelah Presiden AS Donald Trump memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, oleh Sekretaris Negara Mike Pompeo. Pompeo menuturkan, tujuan merger yakni mencapai efisiensi yang signifikan dan meningkatkan efektivitas.

"AS akan melanjutkan pelaporan lengkap, penjangkauan, dan pemrograman di Tepi Barat dan Gaza serta dengan warga Palestina di Yerusalem melalui unit yang akan ditempatkan di Agron Road," ujar Pompeo.

Konsulat Jenderal adalah hasil dari kehadiran diplomatik AS yang pertama kali didirikan di kota pada 1844, di Kota Tua dekat Gerbang Jaffa. Menjelang akhir abad itu, ia pindah ke sebuah bangunan baru di Rehov Hanevi'im. Kemudian pada 1912 pindah ke Agron Street menempati bangunan bersejarah. Bangunan ini salah satu yang pertama yang dibangun di luar Kota Tua pada tahun 1868.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement