REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia akan mempertimbangkan meneruskan pencarian pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 apabila perusahaan pencari pesawat mengajukan proposal dan memberikan petunjuk yang kredibel. Hal itu diungkapkan Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pada Ahad (3/3).
"Kalau ada petunjuk yang kredibel atau proposal yang spesifik, kami sangat ingin memeriksanya dan kami siap untuk mendiskusikan proposal pencarian baru," kata Loke, dilansir di Channel News Asia.
Penerbangan MH370 yang membawa 239 penumpang menjadi misteri penerbangan terbesar di dunia. Sebab, pesawat tersebut tiba-tiba menghilang tanpa jejak dan petunjuk dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 lalu.
Malaysia dan Cina dibantu Australia telah membuat pencarian bawah air di Samudra Hindia sejak Januari 2017. Perjanjian pencarian tersebut adalah dua tahun dengan biaya sekitar 141 juta dolar AS, tetapi tidak kunjung membuahkan hasil.
Pencarian juga dilakukan oleh perusahaan pencari dari Inggris bernama Ocean Infinity. Pencarian tersebut juga tidak membuahkan hasil yang berarti dan berakhir pada Mei 2018 lalu.