Senin 04 Mar 2019 09:08 WIB

Toko Modern Harus Bantu Perluas Pasar Produk UMKM Daerah

Dukungan untuk pelaku UMKM juga akan diberikan dalam bentuk permodalan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nidia Zuraya
Warga memilih barang di sebuah toko ritel modern. ilustrasi
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Warga memilih barang di sebuah toko ritel modern. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Toko modern berjaringan yang ada di Kabupaten Semarang harus bisa membantu memperluas pemasaran produk usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Dengan begitu, keberadaan toko modern berjaringan ini juga memberikan manfaat bagi keberlangsungan UMKM yang ada di daerah ini.

Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG mengatakan, selama ini pelaku UMKM di daerahnya sudah telah menghasilkan sejumlah produk unggulan yang layak dipasarkan di toko modern. "Sudah ada produk- produk unggulan, misalnya, tomat rasa kurma (torakur) dan penganan khas lain yang siap dikerjasamakan pemasarannya," kata bupati, Senin (4/3).

Baca Juga

Sehingga, lanjutnya, keberadaan toko modern berjaringan di Kabupaten Semarang bisa dimanfaatkan untuk memperluas pemasaran produk unggulan UMKM tersebut.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag), akan membantu para pelaku UMKM menciptakan jaringan pemasaran bersama toko modern. Harapannya, sinergi ini dapat menguntungkan semua pihak, terutama para pelaku UMKM yang berada di Kabupaten Semarang tersebut.

Mundjirin juga mengatakan, potensi produk khas yang selama ini diusahakan oleh pelaku UMKM do Kabupaten Semarang sangat besar dan beragam. Selain kuliner yang telah terkenal seperti torakur, ada berbagai kreasi kudapan hingga kerajinan tangan yang diusahakan oleh warga.

Ia mencontohkan, di Kecamatan Tengaran ada satu kampung yang hampir seluruh warganya membuat penganan berbahan tepung beras dan tepung ketan bernama Jenang. Karenanya, kampung itu dikenal dengan nama Kampung Jenang. Produk makanan kecil itu sudah terkenal hingga ke luar Kabupaten Semarang.

Kudapan itu dinilai layak dan dapat dijual di outlet yang berada di toko modern berjaringan itu. “Pertanyaannya, berani nggak toko modern membantu memasarkan," tegasnya.

Dalam hal kerajinan pelaku UMKM di daerahnya juga bisa menghasilkan peralatan perlengkapan rumah tangga berbahan baku kain perca. Produknya juga tak kalah inovatif, kualitasnya pun juga bersaing dan bahkan juga laku dalam pameran kerajinan berskala nasional.

"Kalau toko modern berjaringan mampu bersinergi membantu memperluas pasar produk- produk UMKM tersebut, manfaatnya kan juga bisa dirasakan pelaku UMKM," tandas Mundjirin.

Oleh karena itu, bupati juga berharap kebijakan manajemen toko modern berjaringan yang ingin merangkul pelaku usaha mikro itu benar- benar menjadi komitmen kuat.

Sehingga dapat saling mendukung untuk memperluas jaringan pemasaran produk masing- masing. "Bila perlu nantinya, manajemen jaringan toko modern itu bisa menjadi bapak angkat para pelaku usaha mikro,” tambahnya.

Terkait potensi UMKM unggulan Kabupaten Semarang ini, sebelumnya juga diamini oleh Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Solihin. Dalam sebuah kesempatan acara di Ungaran, Sholihin menyatakan siap bekerja sama dengan Pemkab Semarang memperluas pemasaran produk UMKM yang adadi daerah ini.

Bahkan juga siap membantu permodalan lewat salah satu anak usaha perusahaannya dalam mendukung penguatan kapasitas para pelaku UMKM. "Selain itu juga dibuka kesempatan fasilitasi pembentukan toko online jika memang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement