Senin 04 Mar 2019 15:15 WIB

Islam di Afrika: Terus Berkembang dan Tantangannya

Islam di Afrika hampir sama tuanya dengan sejarah munculnya agama itu.

Peta Benua Afrika.
Foto: Libweb5.princeton.edu/ca
Peta Benua Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam di Afrika hampir sama tuanya dengan sejarah munculnya agama itu. Islam mungkin masuk ke Afrika sebelum dimulainya kalender Islam (Hijriyah) ketika sejumlah sahabat Rasulullah SAW pergi ke Habasyah (Abessinia) untuk mencari perlindungan dari kafir Quraisy.

Mengutip buku Tematis Dunia Islam, mungkin orang Afrika yang paling awal masuk Islam adalah Bilal bin Rabah, seorang budak yang dimerdekakan dan menjadi sahabat Nabi SAW.

Sarana penyebaran Islam di benua ini dilakukan melalui berbagai cara, misalnya, ekspansi melalui penaklukan, seperti yang terjadi di Afrika Utara. Setelah Arab menaklukan Afrika Utara pada abad ketujuh dan delapan Masehi, terjadi proses Islamisasi dan Arabisasi di Afrika Utara.

Sementara itu, Islam masuk ke Afrika bagian selatan melalui para budak Melayu yang dibawa oleh orang Eropa ke wilayah itu. Di Afrika timur, faktor Arab tampak jelas pada kedatangan dan ekspansi Islam sejak masa-masa awal hingga abad ke-20.

Secara umum, penyebaran Islam di Afrika tidak terlepas dari persaingan antara Islam dan Kristen serta antara Islam dan Westernisasi sekuler.

Meskipun demikian, Islam tetap berkembang di benua ini. Hampir separuh dari total populasi di Afrika adalah Muslim. Pada 2002 jumlah umat Islam diperkirakan mencapai 45 persen dari penduduk Afrika. 

sumber : Islam Digest Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement