Senin 04 Mar 2019 15:02 WIB

Dukung 01, Akhawat Hadana Komitmen Berantas Hoaks dan Fitnah

Para Akhawat Hadana dalam ikrarnya sepakat memilih pemimpin yang berakhlakul karimah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin
Foto: Republika/Da'an Yahya
Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para perempuan (akhawat) yang tergabung dalam Habaib Muda Nusantara (Hadana) menyatakan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Jakarta. Ke depannya, Akhawat Hadana berkomitmen turun langsung ke masyarakat untuk menangkal hoaks dan fitnah.

Acara kebulatan tekad Akhawat Hadana itu dilaksanakan di Jakarta Selatan, Ahad (3/3). Acara tersebut dihadiri Dewan Pembina Hadana Ayub Basalamah, Ketua Hadana Habib Syahdu, dan juga Sekjen Hadana, Helmi Saleh. Selain itu, hadir juga Dewan Penasihat Akhawat Hadana, Christine Hakim, dan Siti Ma'rifah. 

"Para Akhawat Hadana dalam ikrarnya sepakat memilih pemimpin yang berakhlakul karimah dan itu tecermin dari pasangan 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin yang merupakan pasangan umara dan ulama," ujar Siti Ma'rifah kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3).

Putri kandung KH Ma'ruf Amin ini mengatakan, para akhawat sebagai Muslimah akan turun aktif memastikan kondisi Indonesia terus kondusif pada saat pilpres 2019 dan sesudahnya. Caranya adalah dengan menangkal berita hoaks dan fitnah.

"Akhawat Hadana mengajak seluruh wanita Indonesia dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk cerdas dan realistis dalam memilih pemimpin bangsa yang sudah terbukti dan teruji prestasinya," ucap Siti Ma'rifah.

Pada acara itu, selain menampilkan sejumlah qasidah dan puisi, juga ada diskusi bertema "Peran Wanita dalam Kepemimpinan Jokowi". Saat memberikan sambutan di diskusi itu, Ma'rifah pun menjelaskan sejumlah program pemerintah yang terkait perempuan seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Sembako.

Sementara, Christine Hakim mengajak para wanita Indonesia menjadi bagian dalam menentukan arah bangsa Indonesia ke depannya. Dia pun mengutip pernyataan Habib Syahdu yang menyampaikan peran perempuan sangat penting sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga kini.

Menurut aktris senior itu, Jokowi selama empat tahun sudah terbukti menempatkan wanita berperan dengan baik di pemerintahannya. "Pak Jokowi menempatkan tokoh-tokoh wanita dengan baik di dalam kabinetnya," kata Christine Hakim.

"Pak Jokowi juga menggandeng ulama sebagai Cawapres menunjukkan Pak Jokowi sangat menghargai ulama dan umat Islam," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement